Airin Berharap Bantuan Rp100 M Terealisasi
A
A
A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berharap bantuan Rp100 miliar ke mitra Kota Jakarta tidak dibatalkan.
Dana bantuan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp100 miliar yang akan diberikan kepada daerah sekitar Jakarta mendapat penolakan dari DPRD Pemprov DKI karena dinilai menghamburkan anggaran.
Menanggapi hal itu, Airin mengaku mengikuti apa pun keputusan Pemda dan DPRD DKI Jakarta. Namun, dia berharap penyaluran bantuan itu bisa direalisasikan.
"Iya ikut saja, tapi kalaupun ditolak pasti ada mekanismenya. Mudah-mudahan tidak ditolak, karena penyusunan anggarannya kan sudah kesepakatan bersama. Kami harap tentunya hal itu bisa terealisasi," jelasnya seusai mengisi dialog interaktif tiga kepala daerah Tangerang terkait investasi di SDC Serpong, Kabupaten Tangerang, Jumat (19/9/2014).
Menurut Airin, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemprov DKI. Dia juga senang dengan pernyataan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahwa kota sekitar Jakarta, termasuk Tangerang, bukanlah daerah penyangga, melainkan mitra. "Harapan kami sebagai mitra ada hal yang sangat baik yang dilakukan Pemda DKI," jelasnya.
Airin mengaku, tahun ini Tangsel tidak mendapat bantuan dari DKI. Pada tahun 2013 mendapat Rp4,5 miliar. Tahun 2012 sempat mendapat bantuan sebesar Rp2 miliar, namun penyerahannya terlambat, sehingga tidak masuk APBD.
"Untuk bantuan Rp100 miliar yang rencananya akan diserahkan pada APBD 2015 akan digunakan untuk penanganan banjir di Tangsel. Dari 31 titik banjir, sebanyak 18 sudah kita atasi, sisanya akan kita gunakan dana ini. Kita fokus ke situ, sehingga akan nampak hasilnya bantuan dari DKI," jelasnya.
Seperti diketahui, setiap mitra DKI Jakarta harus membuat proposal pembangunan sebelum diberi dana hibah Rp100 miliar. Proposal ini sebagai kajian awal seberapa banyak hibah yang pantas dicairkan.
"Angkanya tidak serta merta Rp100 miliar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dana bantuan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp100 miliar yang akan diberikan kepada daerah sekitar Jakarta mendapat penolakan dari DPRD Pemprov DKI karena dinilai menghamburkan anggaran.
Menanggapi hal itu, Airin mengaku mengikuti apa pun keputusan Pemda dan DPRD DKI Jakarta. Namun, dia berharap penyaluran bantuan itu bisa direalisasikan.
"Iya ikut saja, tapi kalaupun ditolak pasti ada mekanismenya. Mudah-mudahan tidak ditolak, karena penyusunan anggarannya kan sudah kesepakatan bersama. Kami harap tentunya hal itu bisa terealisasi," jelasnya seusai mengisi dialog interaktif tiga kepala daerah Tangerang terkait investasi di SDC Serpong, Kabupaten Tangerang, Jumat (19/9/2014).
Menurut Airin, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemprov DKI. Dia juga senang dengan pernyataan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bahwa kota sekitar Jakarta, termasuk Tangerang, bukanlah daerah penyangga, melainkan mitra. "Harapan kami sebagai mitra ada hal yang sangat baik yang dilakukan Pemda DKI," jelasnya.
Airin mengaku, tahun ini Tangsel tidak mendapat bantuan dari DKI. Pada tahun 2013 mendapat Rp4,5 miliar. Tahun 2012 sempat mendapat bantuan sebesar Rp2 miliar, namun penyerahannya terlambat, sehingga tidak masuk APBD.
"Untuk bantuan Rp100 miliar yang rencananya akan diserahkan pada APBD 2015 akan digunakan untuk penanganan banjir di Tangsel. Dari 31 titik banjir, sebanyak 18 sudah kita atasi, sisanya akan kita gunakan dana ini. Kita fokus ke situ, sehingga akan nampak hasilnya bantuan dari DKI," jelasnya.
Seperti diketahui, setiap mitra DKI Jakarta harus membuat proposal pembangunan sebelum diberi dana hibah Rp100 miliar. Proposal ini sebagai kajian awal seberapa banyak hibah yang pantas dicairkan.
"Angkanya tidak serta merta Rp100 miliar," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/9/2014).
(zik)