Ini Faktor Anak Bekerja di Jalan
Ini Faktor Anak Bekerja di Jalan
A
A
A
JAKARTA - Menjadi kernet di Ibu Kota yang dilakukan anak-anak tidak lepas dari faktor ekonomi keluarga.
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Syamsul Ridwan mengatakan, ada banyak faktor yang mendorong banyaknya jumlah anak bekerja di jalanan dengan berbagai pekerjaan.
"Menjadi sopir, kernet, pengamen dan anak jalanan sekalipun, tak lepas dari faktor ekonomi keluarga serta ada faktor lainnya," kata Syamsul Ridwan ketika dihubungi Sindonews, Selasa 16 Semptember 2014.
Menurut Syamsul, pemaksaan atau memisahkan secara paksa anak dari orang tua merupakan faktor terbesar banyaknya anak yang bekerja di jalanan.
"Korban penculikan itu dijadikan pengemis, pengamen dan lainnya jadi tidak hanya alasan ekonomi keluarga saja," ujarnya.
Dua hal tersebut ditambah belum maksimalnya peran pemerintah dalam menindak tegas para pengeksploitasi anak, membuat anak Indonesia masih terancam persoalan eksploitasi.
Sekjen Komnas Perlindungan Anak Syamsul Ridwan mengatakan, ada banyak faktor yang mendorong banyaknya jumlah anak bekerja di jalanan dengan berbagai pekerjaan.
"Menjadi sopir, kernet, pengamen dan anak jalanan sekalipun, tak lepas dari faktor ekonomi keluarga serta ada faktor lainnya," kata Syamsul Ridwan ketika dihubungi Sindonews, Selasa 16 Semptember 2014.
Menurut Syamsul, pemaksaan atau memisahkan secara paksa anak dari orang tua merupakan faktor terbesar banyaknya anak yang bekerja di jalanan.
"Korban penculikan itu dijadikan pengemis, pengamen dan lainnya jadi tidak hanya alasan ekonomi keluarga saja," ujarnya.
Dua hal tersebut ditambah belum maksimalnya peran pemerintah dalam menindak tegas para pengeksploitasi anak, membuat anak Indonesia masih terancam persoalan eksploitasi.
(mhd)
Explore More