Warganya Tewas, Kampung Kober Minta Satu Nyawa
A
A
A
TANGERANG - Warga Kampung Kober, Kota Tangerang, tak terima warganya jadi korban dalam bentrokan di Pasar Induk Tanah Tinggi.
Mereka mengancam melakukan balas dendam untuk menghabisi nyawa kubu lawan.
Polisi sendiri langsung melakukan penjagaan ketat di Pasar Induk Tanah Tinggi untuk mengantisipasi bentrok susulan.
"Karena ada ancaman tinggi yang mengatakan warga Kampung Kober (kelompok korban) bahwa satu nyawa dibayar satu nyawa maka kami antisipasi untuk melakukan penjagaan ketat,” Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika dihubungi, Selasa (16/9/2014).
Sutarmo mengatakan, keributan yang terjadi antar kelompok berawal dari salah satu kelompok yang melakukan aksi pemalakan dan pemerasan kepada kelompok lain terkait uang parkir.
“Akibat aksi pemerasan itu akhirnya terjadi keributan di dalam pasar yang berujung dengan salah satu warga Kampung Kober berinisial IP (30), meninggal dunia,” katanya.
Pihaknya telah menahan tujuh orang yang terlibat bentrokan tersebut untuk dimintai keterangannya. "Kami masih periksa sebagai saksi," jelasnya.
Sementara lokasi kejadian tengah dijaga puluhan aparat kepolisian untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
Mereka mengancam melakukan balas dendam untuk menghabisi nyawa kubu lawan.
Polisi sendiri langsung melakukan penjagaan ketat di Pasar Induk Tanah Tinggi untuk mengantisipasi bentrok susulan.
"Karena ada ancaman tinggi yang mengatakan warga Kampung Kober (kelompok korban) bahwa satu nyawa dibayar satu nyawa maka kami antisipasi untuk melakukan penjagaan ketat,” Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika dihubungi, Selasa (16/9/2014).
Sutarmo mengatakan, keributan yang terjadi antar kelompok berawal dari salah satu kelompok yang melakukan aksi pemalakan dan pemerasan kepada kelompok lain terkait uang parkir.
“Akibat aksi pemerasan itu akhirnya terjadi keributan di dalam pasar yang berujung dengan salah satu warga Kampung Kober berinisial IP (30), meninggal dunia,” katanya.
Pihaknya telah menahan tujuh orang yang terlibat bentrokan tersebut untuk dimintai keterangannya. "Kami masih periksa sebagai saksi," jelasnya.
Sementara lokasi kejadian tengah dijaga puluhan aparat kepolisian untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
(ysw)