Besok, Lebaran Betawi di Monas

Jum'at, 12 September 2014 - 07:10 WIB
Besok, Lebaran Betawi di Monas
Besok, Lebaran Betawi di Monas
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Lebaran Betawi di Silang Monas Sabtu-Minggu (13-14/09/2014) mendatang.
Lebaran Betawi dilaksanakan guna menjaga kelestarian kearifan lokal budaya Betawi.

Pengurus Badan Musyawarah (Bamus) Betawi yang juga Ketua Panitia Lebaran Betawi, Rahmat HS mengungkapkan, Lebaran Betawi itu merupakan bagian dari nilai tradisional yang dimiliki oleh masyarakat asli di Jakarta. Esensi dari tradisi tersebut untuk menjaga silaturahmi dengan masyarakat.

"Kearifan lokal ini harus dijaga. Tradisi itu bukan sekadar untuk orang Betawi, tapi juga untuk masyarakat yang tinggal di Ibu Kota," ungkap Rachmat HS dalam konfrensi persnya di Balai Kota DKI Jakarta, kamis 11 September kemarin.

Perayaan itu diwarnai ada membawa hantaran makanan oleh 98 organisasi masyarakat Betawi yang berada di bawah Bamus Betawi. Antaran makanan itu dikumpulkan di Monas. Antaran itu diterima oleh Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi, Edi Marzuki Nalapraya. Perlu diketahui, Edi juga merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Gubernur Suprapto.

Rachmat berharap dengan adanya Lebaran Betawi ini bisa menarik kedatangan wisatawan. Masyarakat Jakarta yang ingin berlibur mendapat hiburan serta pengetahuan seperti apa sebenarnya niai-nilai tradisi Betawi yang masih hidup di tengah masyarakat Jakarta.

Sekda DKI Jakarta, Saefullah menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen untuk melestarikan kebudayaan Betawi. Semua kegiatan itu pasti akan didukung penuh. Salah satunya dengan memfasilitasi menggunakan lapangan Monas.

"Budaya Betawi tidak hanya Lebaran ini saja, banyak seni dan kerajinan dan kreatifitas lainnya yang dimiliki oleh warga Betawi. Semua itu harus dilestarikan supaya orang tahu seperti apa sebetulnya Betawi itu," terang mantan Wali Kota Jakarta Pusat tersebut.

Kendati namanya Lebaran Betawi, namun acara itu juga tetap menampilkan kesenian budaya daerah lain. Sebab, Jakarta yang merupakan Ibu Kota negara bukan sekadar milik warga Jakarta, namun warga seluruh Indonesia.

Acara ini juga dimeriahkan dengan Festival Kuliner Betawi Modifikasi. Festival ini digelar, karena di Jakarta kuliner itu banyak ragamnya. Semua itu berasal dari daerah dan negara lain. Kehadiran kuliner tersebut dapat dimodifikasikan dengan kuliner asli Betawi.
(aww,ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7673 seconds (0.1#10.140)