Dijual, ABG Kota Bogor Jadi Terapis di Bangka Belitung
A
A
A
BOGOR - IR, ABG Bogor korban perdagangan manusia terkejut mengetahui diperkerjakan sebagai terapis (pemijat). Padahal dia dijanjikan bekerja di sebuah restoran.
Ditemui di Mapolres Bogor Kota, IR menuturkan, saat meninggalkan Kota Bogor yang terbesit dibenaknya ialah bekerja melayani tamu-tamu yang memesan makanan di restoran.
"Sesampainya di sana ternyata bukan restoran, tetapi saya menjadi terapis," tutur IR saat ditemui Senin (8/9/2014).
IR mengaku, hanya bisa menangis begitu mengetahui pekerjaannya tersebut. Gadis berparas manis ini tak bisa berbuat banyak dan tak berani melarikan diri, karena tidak mengetahui kota yang baru diinjaknya pertama kali itu.
Kini IR telah kembali bersama orang tuanya. Setelah petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor Kota menyelamatkan mereka.
Dua pelaku yakni Dede Dainuri (35) dan Dian Pertiwi (20) pun telah diringkus polisi karena menjual gadis asal Kota Hujan tersebut.
Ditemui di Mapolres Bogor Kota, IR menuturkan, saat meninggalkan Kota Bogor yang terbesit dibenaknya ialah bekerja melayani tamu-tamu yang memesan makanan di restoran.
"Sesampainya di sana ternyata bukan restoran, tetapi saya menjadi terapis," tutur IR saat ditemui Senin (8/9/2014).
IR mengaku, hanya bisa menangis begitu mengetahui pekerjaannya tersebut. Gadis berparas manis ini tak bisa berbuat banyak dan tak berani melarikan diri, karena tidak mengetahui kota yang baru diinjaknya pertama kali itu.
Kini IR telah kembali bersama orang tuanya. Setelah petugas dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor Kota menyelamatkan mereka.
Dua pelaku yakni Dede Dainuri (35) dan Dian Pertiwi (20) pun telah diringkus polisi karena menjual gadis asal Kota Hujan tersebut.
(whb)