Gerbang Rehabilitasi BNN Hanya Dijaga 2 Satpam
A
A
A
BOGOR - Saat 35 pasien rehabilitasi BNN kabur dari Lido, Kampung Wates, Cigombong, Bogor, pintu gerbang hanya dijaga 2 satpam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kaburnya para tahanan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa 2 September 2014 malam. Saat itu mereka usai melaksanakan salat berjamaah di masjid.
Saat itu, mereka berbondong-bondong menuju pintu gerbang utama. Di sini, puluhan pasien rehabilitasi tersebut dicegat dua satpam yang sedang berjaga, yakni Hindiansyah dan Sujatman.
Namun puluhan pasien ini tidak takut dan memaksa membuka gerbang. Sebagian lagi memanjat dan meloncati gerbang utama.
Begitu keluar gerbang, puluhan pasien ini berhamburan menuju jalan raya.
Petugas keamanan hanya bisa mengikuti mereka dari belakang dan langsung melapor kepada pihak Polsek Caringin.
Alhasil, 33 pasien berhasil diamankan dan dibawa kembali ke balai rehabilitasi, sedangkan 2 pasien lain masih belum ditemukan.
"Dua orang tidak kembali lagi ke balai setelah kabur. Kami duga dua orang ini yang menghasut mereka untuk kabur," kata Kabag Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto kepada wartawan, Rabu (3/9/2014).
Dia berujar, dua orang pasien yang tidak ikut kembali ke balai diduga adalah provokator yang melakukan penghasutan kepada pasien lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dua orang pasien tersebut. Tentu hak mereka apakah ingin mengembalikan anaknya kepada kami atau tidak," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kaburnya para tahanan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa 2 September 2014 malam. Saat itu mereka usai melaksanakan salat berjamaah di masjid.
Saat itu, mereka berbondong-bondong menuju pintu gerbang utama. Di sini, puluhan pasien rehabilitasi tersebut dicegat dua satpam yang sedang berjaga, yakni Hindiansyah dan Sujatman.
Namun puluhan pasien ini tidak takut dan memaksa membuka gerbang. Sebagian lagi memanjat dan meloncati gerbang utama.
Begitu keluar gerbang, puluhan pasien ini berhamburan menuju jalan raya.
Petugas keamanan hanya bisa mengikuti mereka dari belakang dan langsung melapor kepada pihak Polsek Caringin.
Alhasil, 33 pasien berhasil diamankan dan dibawa kembali ke balai rehabilitasi, sedangkan 2 pasien lain masih belum ditemukan.
"Dua orang tidak kembali lagi ke balai setelah kabur. Kami duga dua orang ini yang menghasut mereka untuk kabur," kata Kabag Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto kepada wartawan, Rabu (3/9/2014).
Dia berujar, dua orang pasien yang tidak ikut kembali ke balai diduga adalah provokator yang melakukan penghasutan kepada pasien lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga dua orang pasien tersebut. Tentu hak mereka apakah ingin mengembalikan anaknya kepada kami atau tidak," tegasnya.
(ysw)