Korban Kapal Dishub Meledak Dirujuk ke RSUD Koja
Korban Kapal Dishub Meledak Dirujuk ke RSUD Koja
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 32 korban luka akibat meledaknya kapal Dishub DKI Jakarta disebutkan dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora menjelaskan, seluruh korban luka bakar yang semula mendapatkan perawatan medis di RS Pramuka kini dirujuk di RSUD Koja untuk perawatan lebih intensif.
"Atas saran Kasi SDK dan Pelayanan Kesehatan Sudinkes Kepulauan Seribu dr Agus, para korban pada pukul 13.30 WIB dirujuk ke RS Koja, Jakarta Utara," jelas Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Proses evakuasi korban ke RSUD Koja menggunakan kapal ambulans milik RSUD Kepulaun Seribu.
Seperti diketahui kapal Dishub meledak pada saat perjalanan dari Dermaga Kaliadem ke sejumlah pulau. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, sekitar 10 mil dari Pulau Pramuka atau di sekitar Pulau Busung Sekati kapal tiba-tiba meledak.
Belum diketahui penyebab meledaknya kapal milik Dinas Perhubungan DKI ini. Penyebab kecelakaan, kata Johanson, akan diteliti oleh pihak Puslabfor Polri.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora menjelaskan, seluruh korban luka bakar yang semula mendapatkan perawatan medis di RS Pramuka kini dirujuk di RSUD Koja untuk perawatan lebih intensif.
"Atas saran Kasi SDK dan Pelayanan Kesehatan Sudinkes Kepulauan Seribu dr Agus, para korban pada pukul 13.30 WIB dirujuk ke RS Koja, Jakarta Utara," jelas Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora kepada wartawan, Rabu (27/8/2014).
Proses evakuasi korban ke RSUD Koja menggunakan kapal ambulans milik RSUD Kepulaun Seribu.
Seperti diketahui kapal Dishub meledak pada saat perjalanan dari Dermaga Kaliadem ke sejumlah pulau. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, sekitar 10 mil dari Pulau Pramuka atau di sekitar Pulau Busung Sekati kapal tiba-tiba meledak.
Belum diketahui penyebab meledaknya kapal milik Dinas Perhubungan DKI ini. Penyebab kecelakaan, kata Johanson, akan diteliti oleh pihak Puslabfor Polri.
(whb)
Explore More