Bocah 11 Tahun, Diborgol dan Dianiaya Ayah Kandung
A
A
A
JAKARTA - Seorang bocah di Jakarta Utara mendapat penganiayaan dari ayah kandungnya. Selama dianiaya, tangan bocah tersebut diborgol ke tangga.
Setelah berusaha keras, Angga Septian (11) akhirnya bisa meloloskan diri dari borgolnya dan minta pertolongna kepada tetangganya yang melintas di depan rumahnya di Kalibaru RT 08 RW 02, Cilincing, Jakarta Utara.
Salah seorang saksi mata, Suleha (32) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu 24 Agustus 2014 sore. Saat itu dirinya sedang melintas di depan rumah korban.
"Dari dalam pagar Angga berteriak meminta tolong untuk dibawakan ke rumah pak RT. Kondisinya banyak luka di wajah dan tangan satunya ada borgol," ujarnya ketika ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara, Senin (25/8/2014).
Melihat adanya luka-luka ditubuh korban, dia kemudian langsung mengantarkan bocah yang baru duduk di kelas V SDN 03 Kalibau tersebut ke rumah ketua RT setempat.
"Tolong-tolong sambil nangis gitu kayak orang ketakutan dan minta panggilin pak RT. Saya bingung kemudian saya jalan saja, tapi dia mau lompat pager, akhirnya saya tolong saja," jelasnya.
Suleha menjelaskan, dirinya mengenal korban sebagai anak yang mudah bergaul dengan siapa saja, dan sosok anak yang nurut kepada kedua orang tuanya.
"Anaknya sih nurut suka main ama siapa aja, ama bapak dan ibunya juga nurut, dia anaknya mah baik," tuturnya.
Sementara itu, pihak Polres Jakarta Utara yang dikonfirmasi belum bisa memberikan jawaban. Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara juga tidak bisa dihubungi.
Setelah berusaha keras, Angga Septian (11) akhirnya bisa meloloskan diri dari borgolnya dan minta pertolongna kepada tetangganya yang melintas di depan rumahnya di Kalibaru RT 08 RW 02, Cilincing, Jakarta Utara.
Salah seorang saksi mata, Suleha (32) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu 24 Agustus 2014 sore. Saat itu dirinya sedang melintas di depan rumah korban.
"Dari dalam pagar Angga berteriak meminta tolong untuk dibawakan ke rumah pak RT. Kondisinya banyak luka di wajah dan tangan satunya ada borgol," ujarnya ketika ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara, Senin (25/8/2014).
Melihat adanya luka-luka ditubuh korban, dia kemudian langsung mengantarkan bocah yang baru duduk di kelas V SDN 03 Kalibau tersebut ke rumah ketua RT setempat.
"Tolong-tolong sambil nangis gitu kayak orang ketakutan dan minta panggilin pak RT. Saya bingung kemudian saya jalan saja, tapi dia mau lompat pager, akhirnya saya tolong saja," jelasnya.
Suleha menjelaskan, dirinya mengenal korban sebagai anak yang mudah bergaul dengan siapa saja, dan sosok anak yang nurut kepada kedua orang tuanya.
"Anaknya sih nurut suka main ama siapa aja, ama bapak dan ibunya juga nurut, dia anaknya mah baik," tuturnya.
Sementara itu, pihak Polres Jakarta Utara yang dikonfirmasi belum bisa memberikan jawaban. Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara juga tidak bisa dihubungi.
(ysw)