Komplotan Pemalak Orang Pacaran Dikenal Sadis
A
A
A
JAKARTA - Komplotan pemalak orang pacaran yang biasa beraksi di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) kawasan Pondokgede dan Kramatjati dikenal sadis. Pelaku tak segan-segan melukai korbannya jika mereka melawan.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, Iptu Untung Riswaji menambahkan, biasanya pelaku merampok kendaraan bermotor yang sedang ditumpangi korban yang sedang berpacaran.
"Biasanya saat beraksi, pelaku memukul korban dengan balok kayu," katanya kepada wartawan di Mapolsek Pondokgede, Kamis (21/8/2014).
Setelah korban terjatuh dan terluka, pelaku langsung merampas barang berharga milik korban dan mengambil paksa kendaraan bermotor korban.
Bahkan, jika korban melakukan perlawanan, komplotan ini langsung menyabet korban dengan senjata tajam.
Sasaran komplotan ini, kata dia, mereka yang biasanya sedang berpacaran atau anak-anak muda yang sedang jalan-jalan setiap malam minggu. Dan yang terakhir, pelaku ini merampok warga Jakarta Pusat, yakni Eka dan Dwi di BKT.
"Korban kehilangan motor matic warna merah hitam yang dipakai pelaku saat kami tangkap. Namun, oleh pelaku plat nomor dan warnanya sudah diubah," tegasnya.
Biasanya, motor hasil rampasan tersebut dijual pelaku di Karawang sekitar Rp2-3 juta.
Saat ini, kedua pelaku meringkuk di Mapolsek Pondokgede, sementara tim reskrim masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku lainnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, Iptu Untung Riswaji menambahkan, biasanya pelaku merampok kendaraan bermotor yang sedang ditumpangi korban yang sedang berpacaran.
"Biasanya saat beraksi, pelaku memukul korban dengan balok kayu," katanya kepada wartawan di Mapolsek Pondokgede, Kamis (21/8/2014).
Setelah korban terjatuh dan terluka, pelaku langsung merampas barang berharga milik korban dan mengambil paksa kendaraan bermotor korban.
Bahkan, jika korban melakukan perlawanan, komplotan ini langsung menyabet korban dengan senjata tajam.
Sasaran komplotan ini, kata dia, mereka yang biasanya sedang berpacaran atau anak-anak muda yang sedang jalan-jalan setiap malam minggu. Dan yang terakhir, pelaku ini merampok warga Jakarta Pusat, yakni Eka dan Dwi di BKT.
"Korban kehilangan motor matic warna merah hitam yang dipakai pelaku saat kami tangkap. Namun, oleh pelaku plat nomor dan warnanya sudah diubah," tegasnya.
Biasanya, motor hasil rampasan tersebut dijual pelaku di Karawang sekitar Rp2-3 juta.
Saat ini, kedua pelaku meringkuk di Mapolsek Pondokgede, sementara tim reskrim masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku lainnya.
(ysw)