Pembunuhan Ade Sara Penuh Konflik Cinta
A
A
A
JAKARTA - Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) sempat membuat heboh. Awalnya, mayat Ade Sara yang ditemukan di Jalan Tol Bintara KM 41 Bekasi pada 5 Maret 2014 lalu tidak ditemukan identitas apapun.
Beruntung, polisi bertindak cepat dengan hanya petunjuk gelang Java Jazz yang ada di tangan Ade, pembunuhan sadis tersebut terbongkar. Hanya dalam waktu dua hari, polisi berhasil membekuk tersangka pembunuhnya, yakni Ahmad Imam Al Hafitd (19), dan Assyifa Rahmadani (18). (Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Bergelang Java Jazz)
Hafitd sendiri merupakan mantan pacar Ade Sara yang masih berharap kepada korban. Sedangkan Assyifa merupakan pacar Hafitd yang ikut membantu pembunuhan karena khawatir pacarnya akan meninggalkan dirinya dan kembali ke Ade Sara. (Baca juga: Ikut Bunuh Ade Sara karena Assyifa Cemburu)
Pembunuhan yang diduga sudah direncanakan selama sepekan tersebut, berawal dari pertemuan mereka di Stasiun Gondangdia. Assyifa yang masih teman SMA Ade Sara menghubungi korban dengan dalih ingin ikut kursus bahasa Jerman. (Baca: Pembunuhan Ade Sara Direncanakan Selama Sepekan)
Saat itu, Ade Sara ditarik oleh Hafitd untuk masuk ke dalam mobilnya. Dalam perjalanan, terjadi pertengkaran hebat antara Hafitd dengan korban. Ade Sara juga disuruh membuka bajunya dengan maksud agar tidak kabur. (Baca juga: Assyifa Pancing Ade Sara Temui Hafitd)
Selama perjalanan, Ade Sara mendapat siksaan fisik mulai dari pukulan hingga disetrum oleh tersangka hingga pingsan. Saat pingsan tersebut, Assyifa memasukan sobekan kertas koran dan tisu hingga membunuh Ade Sara. (Baca: Ade Sara dari Disiksa, Disetrum Hingga Digigit)
Karena panik, akhirnya mereka membuang jenazah Ade Sara di jalan tol Bintara. Dalam perjalanan tersebut, beberapa kali mobil Hafitd sempat mogok di jalan. (Baca: Misteri Mobil Hafitd Mogok Usai Nafas Ade Sara terhenti)
Keesokannya, mayat Ade Sara ditemukan petugas jalan tol. Setelah diselidiki, akhirnya polisi berhasil menangkap Hafitd saat saat sedang berada di rumah duka RSCM. Sedangkan Assyifa ditangkap di rumahnya. (Baca juga: Saat Melayat Sara, Wajah Hafitd Pucat Pasi)
Beruntung, polisi bertindak cepat dengan hanya petunjuk gelang Java Jazz yang ada di tangan Ade, pembunuhan sadis tersebut terbongkar. Hanya dalam waktu dua hari, polisi berhasil membekuk tersangka pembunuhnya, yakni Ahmad Imam Al Hafitd (19), dan Assyifa Rahmadani (18). (Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi Bergelang Java Jazz)
Hafitd sendiri merupakan mantan pacar Ade Sara yang masih berharap kepada korban. Sedangkan Assyifa merupakan pacar Hafitd yang ikut membantu pembunuhan karena khawatir pacarnya akan meninggalkan dirinya dan kembali ke Ade Sara. (Baca juga: Ikut Bunuh Ade Sara karena Assyifa Cemburu)
Pembunuhan yang diduga sudah direncanakan selama sepekan tersebut, berawal dari pertemuan mereka di Stasiun Gondangdia. Assyifa yang masih teman SMA Ade Sara menghubungi korban dengan dalih ingin ikut kursus bahasa Jerman. (Baca: Pembunuhan Ade Sara Direncanakan Selama Sepekan)
Saat itu, Ade Sara ditarik oleh Hafitd untuk masuk ke dalam mobilnya. Dalam perjalanan, terjadi pertengkaran hebat antara Hafitd dengan korban. Ade Sara juga disuruh membuka bajunya dengan maksud agar tidak kabur. (Baca juga: Assyifa Pancing Ade Sara Temui Hafitd)
Selama perjalanan, Ade Sara mendapat siksaan fisik mulai dari pukulan hingga disetrum oleh tersangka hingga pingsan. Saat pingsan tersebut, Assyifa memasukan sobekan kertas koran dan tisu hingga membunuh Ade Sara. (Baca: Ade Sara dari Disiksa, Disetrum Hingga Digigit)
Karena panik, akhirnya mereka membuang jenazah Ade Sara di jalan tol Bintara. Dalam perjalanan tersebut, beberapa kali mobil Hafitd sempat mogok di jalan. (Baca: Misteri Mobil Hafitd Mogok Usai Nafas Ade Sara terhenti)
Keesokannya, mayat Ade Sara ditemukan petugas jalan tol. Setelah diselidiki, akhirnya polisi berhasil menangkap Hafitd saat saat sedang berada di rumah duka RSCM. Sedangkan Assyifa ditangkap di rumahnya. (Baca juga: Saat Melayat Sara, Wajah Hafitd Pucat Pasi)
(ysw)