Ini Kronologi Pem-bully-an di SMAN 9 Tangsel

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 20:10 WIB
Ini Kronologi Pem-bully-an...
Ini Kronologi Pem-bully-an di SMAN 9 Tangsel
A A A
TANGERANG SELATAN - Kasus pem-bully-an yang dilakukan kakak kelasnya di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diadukan ke polisi merupakan sikap ketidak puasan korban. Karena, tiga hari setelah kejadian tepatnya Rabu 13 Agustus pelaku sudah meminta maaf kepa korban.

Kepala SMA N 9 Kota Tangsel Ahmad Nana Mahmur mengakui adanya pem-bully-an yang dilakukan ketiga anak muridnya yakni I, N dan J. Bahkan, ketiga siswa kelas XII sudah diberikan peringatan.

"Sudah kami tindak pelakunya dengan memberikan surat peringatan," katanya kepada wartawan di Tangsel, Jumat (15/8/2014).

Namun, hal tersebut tidak membuat orang tua korban memaafkan perlakukan para seniornya itu. Hingga akhirnya, kakak kelas korban dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Pem-bully-an itu terjadi Selasa 12 Agustus sekitar pukul 15.30 WIB, saat korban hendak pulang sekolah setelah jam pelajaran selesai. Namun, korban yang baru sekolah selama tujuh hari ini ditegur seniornya lantaran menggunakan seragam ketat.

Namun, korban tidak terima dengan teguran seniornya itu. Terpancing emosi, kakak kelas yang berinisial I kemudian memegang baju korban. Sayang korban yang berinisial CPN ini berontak hingga dua kancing bajunya copot.

Kedua rekan pelaku berinisial N dan J membantu pelaku untuk menegur agar memakai pakaian yang longgar. Usai kejadian tersebut, korban menjauhi ketiga kakak kelasnya itu.

Rupanya, permasalah tersebut berbuntut panjang. Tidak terima dengan anaknya dipelakukan seperti itu. Kemudian, esok harinya, Rabu 13 Agustus 2014 orang tua korban melaporkan ke pihak sekolah. Akhirnya, pada hari itu juga, dihadapan pihak sekolah, orang tua korban, korban serta pelaku telah meminta maaf.

Namun, orang tua korban tidak puas dengan cara seperti itu. JS orang tua korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Ciputat. Namun, Polsek Ciputat disarankan untuk melaporkan ke Subdit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Jakarta Selatan. Lantaran di Mapolsek tersebut belum mempunyai tim PPA, siang tadi JS melaporkan ke Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/8/2015).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)