Pelajar Depok juga Tewas Tawuran
A
A
A
DEPOK - Tawuran pelajar juga pecah di Depok, kemarin sore. Akibat tawuran tersebut, Wandi Setiawan (16) pelajar SMK Baskara, Depok akibat sabetan senjata tajam.
Sebelum terlibat tawuran, Wandi sempat pulang ke rumah usai bersekolah. Selang beberapa lama, keluarga mendapat kabar kalau Wandi menjadi korban tawuran.
Jenazah Wandi sudah dimakamkan keluarga di dekat
rumahnya di Bedahan, Sawangan, Depok, Kamis (14/8/2014) pagi. Wandi tewas setelah terkena luka bacok di punggung saat tawuran terjadi antara SMK Baskara dan SMK Panmas, Rabu 13 Agustus 2014 siang.
"Korban merupakan lulusan Mts Salafiah Bedahan diberhentikan, lalu dipindahkan ke SMP terbuka di SMPN 10," kata Asmat Guru SMPN 10, yang juga tetangga korban.
Mendengar hal itu, Dinas Pendidikan Kota Depok menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Wandi. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdi Kota Depok Siti Chaerijah mengaku akan mengambil tindakan kepada kedua sekolah yang sudah berulang kali terlibat tawuran.
"Disdik akan memanggil pihak sekolah, kedua belah pihak. Surat peringatan atau teguran akan dikeluarkan lagi, setelah sebelumnya sudah pernah kami keluarkan," tegas Siti.
Sebelum terlibat tawuran, Wandi sempat pulang ke rumah usai bersekolah. Selang beberapa lama, keluarga mendapat kabar kalau Wandi menjadi korban tawuran.
Jenazah Wandi sudah dimakamkan keluarga di dekat
rumahnya di Bedahan, Sawangan, Depok, Kamis (14/8/2014) pagi. Wandi tewas setelah terkena luka bacok di punggung saat tawuran terjadi antara SMK Baskara dan SMK Panmas, Rabu 13 Agustus 2014 siang.
"Korban merupakan lulusan Mts Salafiah Bedahan diberhentikan, lalu dipindahkan ke SMP terbuka di SMPN 10," kata Asmat Guru SMPN 10, yang juga tetangga korban.
Mendengar hal itu, Dinas Pendidikan Kota Depok menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Wandi. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdi Kota Depok Siti Chaerijah mengaku akan mengambil tindakan kepada kedua sekolah yang sudah berulang kali terlibat tawuran.
"Disdik akan memanggil pihak sekolah, kedua belah pihak. Surat peringatan atau teguran akan dikeluarkan lagi, setelah sebelumnya sudah pernah kami keluarkan," tegas Siti.
(ysw)