Ratusan Petugas Gabungan Obrak-Abrik Lapak PKL Liar
A
A
A
JAKARTA - Ratusan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur (Satpol PP Jaktim) dan petugas kepolisian merobohkan ratusan lapak PKL yang memenuhi bantaran Kali Baru, Jalan Center, Jatinegara.
Sebelumnya, para PKL sudah diberi peringatan untuk membongkar sendiri lapaknya. Namun surat imbauan tersebut tidak digubris sehingga petugas terpaksa bertindak tegas.
Pantauan di lokasi, penertiban ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI ini langsung menyusuri gubuk liar yang berdiri sepanjang 200 meter di tepian Kali Baru.
Gubuk-gubuk yang terbuat dari material kayu beratap terpal dan seng ini langsung dirubuhkan petugas dengan bantuan sebuah beko kecil.
Petugas Satpol PP juga menggunakan alat seperti godam, linggis, dan kayu, untuk merubuhkan gubuk-gubuk liar tersebut secara manual.
Tidak ada perlawanan dari para penghuni gubuk ataupun pedagang. Penertiban ini menarik perhatian penduduk sekitar.
Dilah, salah satu warga mengatakan, imbauan sudah diberikan kepada para pemilik gubuk agar melakukan penertiban dan pengosongan sendiri. Namun, hingga peringatan terakhir, pemilik gubuk masih belum melakukannya.
"Surat pemberitahuan sudah ada. Dari sebelum puasa. Terakhir tanggal 10 Agustus kemarin sudah diberikan dan harus tertib," ujar Dilah.
Hingga berita ini diturunkan, penertiban tersebut masih berlangsung. Petugas juga melibatkan dinas kebersihan dengan truk pengangkut sampah untuk mengangkut material gubuk.
Sebelumnya, para PKL sudah diberi peringatan untuk membongkar sendiri lapaknya. Namun surat imbauan tersebut tidak digubris sehingga petugas terpaksa bertindak tegas.
Pantauan di lokasi, penertiban ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Petugas gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI ini langsung menyusuri gubuk liar yang berdiri sepanjang 200 meter di tepian Kali Baru.
Gubuk-gubuk yang terbuat dari material kayu beratap terpal dan seng ini langsung dirubuhkan petugas dengan bantuan sebuah beko kecil.
Petugas Satpol PP juga menggunakan alat seperti godam, linggis, dan kayu, untuk merubuhkan gubuk-gubuk liar tersebut secara manual.
Tidak ada perlawanan dari para penghuni gubuk ataupun pedagang. Penertiban ini menarik perhatian penduduk sekitar.
Dilah, salah satu warga mengatakan, imbauan sudah diberikan kepada para pemilik gubuk agar melakukan penertiban dan pengosongan sendiri. Namun, hingga peringatan terakhir, pemilik gubuk masih belum melakukannya.
"Surat pemberitahuan sudah ada. Dari sebelum puasa. Terakhir tanggal 10 Agustus kemarin sudah diberikan dan harus tertib," ujar Dilah.
Hingga berita ini diturunkan, penertiban tersebut masih berlangsung. Petugas juga melibatkan dinas kebersihan dengan truk pengangkut sampah untuk mengangkut material gubuk.
(ysw)