Komik Why Puberty Beredar, PGRI Anggap Sekolah Kecolongan
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Guru Indonesia (PGRI) menganggap, beredarnya komik why puberty yang memberi toleransi pada hubungan sejenis membuat orangtua resah. Tak hanya itu, PGRI juga menanggap sekolah kecolongan dengan kasus ini.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, komik seperti itu tentu meresahkan para orangtua dan pendidik saat sudah menyebar ke sekolah. Apalagi komik tersebut mendeskripsikan seputar hubungan sejenis.
"Seperti saat ini tengah diramaikan komik mengenai hubungan sejenis, dibaca anak - anak, sekolah harus jadi tempat aman, agar anak terhindar dari pelecehan," ujarnya dalam Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu (9/8/2014) sore.
Sulistyo menambahkan pendidikan reproduksi tersebut harus diluruskan. Semestinya, kata dia, pihak sekolah berupaya memfilter buku yang dibaca siswa.
"Ini bukti dunia pendidikan kecolongan ada buku seperti itu apakah rekomendasi dari pemerintah, ada bagian - bagian tertentu berisi info yang perlu diluruskan, terkait sensifitas pendidikan reproduksi," paparnya.
Sebelumnya, setelah mendapat kritikan dan penolakan dari masyarakat, buku komik terbitan Elex Media berjudul "Why? Puberty"; berisi progaganda lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) dan melegalkan hubungan sesama jenis ditarik dari peredaran.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, komik seperti itu tentu meresahkan para orangtua dan pendidik saat sudah menyebar ke sekolah. Apalagi komik tersebut mendeskripsikan seputar hubungan sejenis.
"Seperti saat ini tengah diramaikan komik mengenai hubungan sejenis, dibaca anak - anak, sekolah harus jadi tempat aman, agar anak terhindar dari pelecehan," ujarnya dalam Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu (9/8/2014) sore.
Sulistyo menambahkan pendidikan reproduksi tersebut harus diluruskan. Semestinya, kata dia, pihak sekolah berupaya memfilter buku yang dibaca siswa.
"Ini bukti dunia pendidikan kecolongan ada buku seperti itu apakah rekomendasi dari pemerintah, ada bagian - bagian tertentu berisi info yang perlu diluruskan, terkait sensifitas pendidikan reproduksi," paparnya.
Sebelumnya, setelah mendapat kritikan dan penolakan dari masyarakat, buku komik terbitan Elex Media berjudul "Why? Puberty"; berisi progaganda lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) dan melegalkan hubungan sesama jenis ditarik dari peredaran.
(ysw)