MOPD Bebas Kekerasan, Siswa Disumpah Anti Narkoba
A
A
A
DEPOK - Seluruh sekolah dan lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi yang berada di wilayah Depok diminta untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) dengan baik dan benar. Hal itu untuk mencegah terjadinya kekerasan saat penyelenggaraan MOPD.
"Sudah ada petunjuk teknis pelaksanaan MOPD, sehingga sekolah harus mematuhi baik negeri dan swasta, semua dilaksanakan secara sama dan tak ada yang berlebihan," ujar Kepala Bidang Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah di Depok, Jumat (8/8/2014).
Salah satu penyelenggaraan MOPD positif dilakukan oleh seluruh peserta didik baru sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) tingkat SDIT, SMPIT, SMK Keperawatan. SMK Farmasi dan SMK Multimedia.
Sebanyak 200 siswa disumpah bebas narkoba. Program ini kerja sama Sekolah AMEC dengan Polsek Sawangan, sasaran program ini berlaku juga untuk seluruh peserta didik.
Menurut Direktur Sekolah AMEC, Ma'mun Ibnu Ridwan, Sosialisasi bahaya narkoba dan strategi pencegahan di lingkungan Sekolah AMEC, perlu dilakukan bersama, termasuk melibatkan aparat kepolisian. Pihaknya menanamkan dalam pikiran siswa, bahwa narkoba itu musuh bersama.
"Sama seperti musuh abadi kita, yaitu setan, siapa yang tergoda, berarti sudah berkawan dengan misi setan yang membawanya ke neraka," tukasnya.
Ia mengklaim, kegiatan ini sudah dirancang bebas kekerasan, baik fisik maupun psikis, dan akan diakhiri dengan api unggun dan renungan malam di alam terbuka.
Kanit Narkoba Polsek Sawangan AKP Supriyadi juga memberikan arahan terkait bahaya narkoba.
"Sudah ada petunjuk teknis pelaksanaan MOPD, sehingga sekolah harus mematuhi baik negeri dan swasta, semua dilaksanakan secara sama dan tak ada yang berlebihan," ujar Kepala Bidang Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah di Depok, Jumat (8/8/2014).
Salah satu penyelenggaraan MOPD positif dilakukan oleh seluruh peserta didik baru sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) tingkat SDIT, SMPIT, SMK Keperawatan. SMK Farmasi dan SMK Multimedia.
Sebanyak 200 siswa disumpah bebas narkoba. Program ini kerja sama Sekolah AMEC dengan Polsek Sawangan, sasaran program ini berlaku juga untuk seluruh peserta didik.
Menurut Direktur Sekolah AMEC, Ma'mun Ibnu Ridwan, Sosialisasi bahaya narkoba dan strategi pencegahan di lingkungan Sekolah AMEC, perlu dilakukan bersama, termasuk melibatkan aparat kepolisian. Pihaknya menanamkan dalam pikiran siswa, bahwa narkoba itu musuh bersama.
"Sama seperti musuh abadi kita, yaitu setan, siapa yang tergoda, berarti sudah berkawan dengan misi setan yang membawanya ke neraka," tukasnya.
Ia mengklaim, kegiatan ini sudah dirancang bebas kekerasan, baik fisik maupun psikis, dan akan diakhiri dengan api unggun dan renungan malam di alam terbuka.
Kanit Narkoba Polsek Sawangan AKP Supriyadi juga memberikan arahan terkait bahaya narkoba.
(mhd)