Pakaian Muslim Diganti Kebaya, Wali Murid Keberatan

Kamis, 07 Agustus 2014 - 17:08 WIB
Pakaian Muslim Diganti...
Pakaian Muslim Diganti Kebaya, Wali Murid Keberatan
A A A
JAKARTA - Tak seperti biasanya peserta didik Sekolah Dasar (SD) yang biasanya setiap hari Jumat menggunakan pakaian muslim kini diubah menggunakan pakaian kebaya. Karena, hal itu dinilai memberatkan wali murid yang harus membeli kebaya lagi.

"Itu memberatkan orang tua murid. Karena, untuk membeli kebaya baru, orangtua harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp200.000," kata Ety, salah seorang wali murid SDN 02 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2014).

Ety juga meminta, agar kebijakan itu dibatalkan. Biarkan peserta didik menggunakan pakaian muslim di hari Jumat sebagai bentuk pendidikan. "Yang penting baju muslim di hari Jumat jangan dihapuskan," pintanya.

Selain Eti, Tati warga Pondok Kelapa, Jakarta Timur lainnya mengakui adanya pergantian baju tersebut. Meski demikian, dirinya belum mengetahui apakah anaknya yang SMP terkena kebijakan yang sama.

"Iya mau diganti pakai baju adat Betawi, tapi kalau SMP belum tahu," katanya

Sekadar diketahui, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lasro Marbun telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan Nomor 48/SE/2014. Dalam surat itu, mengintruksikan kepada pelajar putri untuk memakai pakaian khas Betawi dan pelajar putera menggunakan baju koko di hari Jumat.

Sedangkan untuk hari Senin para peserta didik diperintahkan menggunakan kemeja putih dan celana atau rok putih. Sedangkan untuk hari Selasa dan Rabu, pelajar menggunakan kemeja putih dan celana atau rok sesuai jenjang pendidikannya.

Hari Kamis, siswa diintruksikan menggunakan batik dan celana atau rok berwarna gelap. Aturan itu akan diberlakukan tahun ajaran baru 2014-2015.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7598 seconds (0.1#10.140)