Tabrak Balita Hingga Tewas, Bus Dibakar Massa di Tigaraksa
A
A
A
TANGERANG - Bus perusahaan otobus (PO) Putra KJU dengan nomor polisi B 7071 ID hangus dibakar massa di Pasar Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Karena, bus rute Jasinga-Kalideres itu menabrak Annisa (2), seorang balita hingga tewas di lokasi kejadian.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.40 WIB, Entib ayah Annisa yang sedang mengendari motor dengan membonceng istrinya dan Annisa sendiri dipangku sang ibu tersenggol bus. Hingga mengakibatkan Annisa terjatuh dan terlindas bus tersebut hingga tewas.
Massa yang melihat itu langsung mencoba mengejar bus. Namun, sopir bus yang sempat menepikan kendaraannya langsung melarikan diri bersama dengan penumpang bus.
Bus yang sudah ditinggal sopirnya itu kemudian dirusak secara bersama-sama oleh warga ke sebuah lapangan di belakang pasar. Di sana kemudian bus dibakar beramai-ramai.
Gembor (35), salah seorangu saksi mata mengatakan, tidak ada perintah untuk membakar bus tersebut. Karena, itu merupakan spontanitas masyarakat.
"Massa tanpa dikomando setelah melihat korban anak-anak langsung (membakarnya," katanya di lokasi kejadian, Rabu (6/8/2014).
Sementara, Kapolsek Tigaraksa Kompol Bachtiar Siregar yang datang ke lokasi kejadian menyatakan, sang sopir sudah ditangani petugas Polresta Tangerang.
"Dia sudah menyerahkan diri, kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami harap warga tidak melakukan tindakan main hakim sendri," ujarnya.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.40 WIB, Entib ayah Annisa yang sedang mengendari motor dengan membonceng istrinya dan Annisa sendiri dipangku sang ibu tersenggol bus. Hingga mengakibatkan Annisa terjatuh dan terlindas bus tersebut hingga tewas.
Massa yang melihat itu langsung mencoba mengejar bus. Namun, sopir bus yang sempat menepikan kendaraannya langsung melarikan diri bersama dengan penumpang bus.
Bus yang sudah ditinggal sopirnya itu kemudian dirusak secara bersama-sama oleh warga ke sebuah lapangan di belakang pasar. Di sana kemudian bus dibakar beramai-ramai.
Gembor (35), salah seorangu saksi mata mengatakan, tidak ada perintah untuk membakar bus tersebut. Karena, itu merupakan spontanitas masyarakat.
"Massa tanpa dikomando setelah melihat korban anak-anak langsung (membakarnya," katanya di lokasi kejadian, Rabu (6/8/2014).
Sementara, Kapolsek Tigaraksa Kompol Bachtiar Siregar yang datang ke lokasi kejadian menyatakan, sang sopir sudah ditangani petugas Polresta Tangerang.
"Dia sudah menyerahkan diri, kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami harap warga tidak melakukan tindakan main hakim sendri," ujarnya.
(mhd)