Usai Lebaran, Tumpukan Sampah Terlihat di Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Pasca libur Lebaran, tumpukan sampah dan tingginya intensitas produksi sampah dimusim hari raya mengakibatkan tumpukan sampah mulai terlihat di Kota Tangerang.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Pasar Ciledug, Kota Tangerang sampah berserakan dan menumpuk di atas pembatas jalan dan belum terangkut petugas Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang.
Tak ayal, kondisi ini pun mengganggu warga yang ada disekitar dan yang hendak menggunakan akses jalan trotoar.
"Habis Lebaran, sampah ada dimana-mana, jumlahnya juga lumayan banyak. Terganggu," kata Sulaiman di lokasi, Senin (4/8/2014).
Tak hanya mengganggu pemandangan dan menyulitkan akses jalan, akibat tumpukan sampah yang berserakan juga menyebarkan aroma yang tidak sedap.
"Semoga pemerintah cepat respon deh dan angkut sampah-sampah ini, takutnya jadi biang penyakit kalau dibiarkan terus," tegasnya.
Untuk diketahui, selama musim libur hari raya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menyebar 50 sampai 70 orang petugas kebersihan tambahan pasca lebaran untuk wilayah barat, tengah maupun timur.
Operasional truk angkutan sampah juga diberlakukan. Dari jumlah 165 truk yang dipakai, 139 truk digunakan untuk mengangkut sampah secara rutin sebanyak dua rit.
Sementara itu, 26 armada sisanya dipergunakan khusus untuk angkutan sweeping yang berjalan antara pukul 08.00-12.00 WIB di luar jalur ritasi dari H-2 sampai H+5 Lebaran.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Pasar Ciledug, Kota Tangerang sampah berserakan dan menumpuk di atas pembatas jalan dan belum terangkut petugas Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang.
Tak ayal, kondisi ini pun mengganggu warga yang ada disekitar dan yang hendak menggunakan akses jalan trotoar.
"Habis Lebaran, sampah ada dimana-mana, jumlahnya juga lumayan banyak. Terganggu," kata Sulaiman di lokasi, Senin (4/8/2014).
Tak hanya mengganggu pemandangan dan menyulitkan akses jalan, akibat tumpukan sampah yang berserakan juga menyebarkan aroma yang tidak sedap.
"Semoga pemerintah cepat respon deh dan angkut sampah-sampah ini, takutnya jadi biang penyakit kalau dibiarkan terus," tegasnya.
Untuk diketahui, selama musim libur hari raya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menyebar 50 sampai 70 orang petugas kebersihan tambahan pasca lebaran untuk wilayah barat, tengah maupun timur.
Operasional truk angkutan sampah juga diberlakukan. Dari jumlah 165 truk yang dipakai, 139 truk digunakan untuk mengangkut sampah secara rutin sebanyak dua rit.
Sementara itu, 26 armada sisanya dipergunakan khusus untuk angkutan sweeping yang berjalan antara pukul 08.00-12.00 WIB di luar jalur ritasi dari H-2 sampai H+5 Lebaran.
(mhd)