Ini Sistem Pengalihan Arus di Ragunan

Kamis, 31 Juli 2014 - 14:26 WIB
Ini Sistem Pengalihan...
Ini Sistem Pengalihan Arus di Ragunan
A A A
JAKARTA - Membeludaknya pengunjung taman wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ragunan, Ancol dan Monas telah diantisipasi dengan pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas (MRL).

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, penerapan MRL sudah direalisasi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. Disana kendaraan mengular cukup panjang serta berdampak pada kemacetan di Jalan TB Simatupang dan Jalan Jati Padang.

Mengenai rekayasa di TMR, Ditlantas Polda Metro Jaya telah membuat beberapa skenario guna menghindari macet. "Pola pengaturan arus masuk dan keluar digunakan dengan sistem one way," tegasnya.

Pertama, kendaraan dari arah Jalan Warung Buncit diminta menggunakan Jalan TB Simatupang, kemudian berputar di bawah jembatan layang Jagakarsa dan masuk Jalan Jati Padang. Disini pengunjung diarahkan masuk melalui pintu timur TMR.

Untuk pengunjung yang melaju dari simpang tiga Jalan Jati Padang, diminta tetap mempertahankan jalur dan kemudian belok kiri setelah sampai di depan kantor Kementerian Pertanian. Pengunjung bisa masuk melalui pintu utama TMR.

Berikutnya, pengunjung yang berada di jalur timur dan barat traffic light (TL) Kementerian Pertanian, akan diarahkan masuk pintu barat TMR melalui TL Trakindo dan belok kiri ke depan Cilandak KKO.

Mengenai akses keluar TMR, tambah Budiyanto, kendaraan di pintu utama wajib melintas menuju TL Kementerian Pertanian dan belok kiri hingga TL Trakindo. "Kalau yang parkir di dalam, keluar lewat pintu Kompos dan pintu timur Ragunan," jelasnya.

Menurutnya, hal serupa juga akan diterapkan di TMII , Jakarta Timur. Namun, kebijakan ini baru dilakukan jika terjadi kepadatan lalu lintas seperti yang terlihat di TMR. "Di TMII, kendaraan dari arah Garuda yang biasa memutar lewat terowongan akan diluruskan dan memutar setelah Polsek Cipayung. Ini dilakukan apabila di TMII terjadi kepadatan," tukasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0710 seconds (0.1#10.140)