Tewas Kehabisan Darah, Ali Dibawa Keliling 4 RS
A
A
A
JAKARTA - Alif Wafa (38), pemilik warung di Jalan Pitara, RT006/015 Pancoran Mas, Depok tewas setelah ditusuk dua pelaku tak dikenal yang menghampiri warungnya dini hari tadi. Ali sebenarnya masih bernapas saat ditemukan berlumuran darah oleh warga.
Salah satu yang membawa Ali mendapatkan penanganan adalah Acong, warga di sekitar lokasi. Saat dibawa Acong, Ali sudah sekarat. Dia membawanya dengan menyewa angkot D03. Perjalanan pengobatan Ali begitu panjang hingga ia kehabisan darah.
"Saat saya bawa, istrinya masih tidur, dan saya naik angkot sambil gendong korban. Bawa ke klinik Citama, lalu ke RS (Rumah Sakit) Bhakti Yudha, RS Mitra Keluarga, hingga RS Polri Kramat Jati," tuturnya di lokasi, Kamis (31/7/2014).
Acong mengungkapkan, saat di RS Mitra Keluarga tubuh Ali sudah menguning dan darah sudah keluar semua dari tubuhnya.
"Di perut pinggang sebelah kiri bolong, darah keluar semua, tulang rusuk patah, mungkin sempat ada perlawanan sama pelaku," paparnya.
Sementara itu warga di lokasi kejadian, Sihar menuturkan, warung milik Ali memang cenderung rawan. Pasalnya, Ali membuka warungnya hampir seharian penuh hingga pukul 04.00 WIB.
"Enggak ada berhentinya jualan, sampai pagi hanya sendirian, istrinya lagi hamil dan kalau sudah dini hari gantian yang jaga, jadi mungkin mengundang kejahatan," tandasnya.
Salah satu yang membawa Ali mendapatkan penanganan adalah Acong, warga di sekitar lokasi. Saat dibawa Acong, Ali sudah sekarat. Dia membawanya dengan menyewa angkot D03. Perjalanan pengobatan Ali begitu panjang hingga ia kehabisan darah.
"Saat saya bawa, istrinya masih tidur, dan saya naik angkot sambil gendong korban. Bawa ke klinik Citama, lalu ke RS (Rumah Sakit) Bhakti Yudha, RS Mitra Keluarga, hingga RS Polri Kramat Jati," tuturnya di lokasi, Kamis (31/7/2014).
Acong mengungkapkan, saat di RS Mitra Keluarga tubuh Ali sudah menguning dan darah sudah keluar semua dari tubuhnya.
"Di perut pinggang sebelah kiri bolong, darah keluar semua, tulang rusuk patah, mungkin sempat ada perlawanan sama pelaku," paparnya.
Sementara itu warga di lokasi kejadian, Sihar menuturkan, warung milik Ali memang cenderung rawan. Pasalnya, Ali membuka warungnya hampir seharian penuh hingga pukul 04.00 WIB.
"Enggak ada berhentinya jualan, sampai pagi hanya sendirian, istrinya lagi hamil dan kalau sudah dini hari gantian yang jaga, jadi mungkin mengundang kejahatan," tandasnya.
(mhd)