Nyaris Lumpuh, 8.000 Kendaraan Lintasi Margonda
A
A
A
DEPOK - Sejak H-7 Lebaran hingga hari ini, lalu lintas di Depok, Jawa Barat nyaris lumpuh. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan utama seperti Jalan Margonda dan Juanda serta Raya Bogor. Bahkan kemacetan juga terjadi di sejumlah jalur alternatif maupun jalan tikus.
Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga mengakui, kepadatan semakin meningkat sejak H-7 hingga terjadi puncaknya hari ini. Pihaknya juga terus melakukan sejumlah upaya kanalisasi, namun kemacetan masih tak dapat terhindarkan.
"Untuk di Margonda memang sangat padat, kami tegaskan ada dua titik simpul kemacetan umumnya di sentra ekonomi, yakni di depan ITC dan di depan Margo City, yakni koordinasi dengan pihak ITC pintu masuk mal menjadi pintu keluar begitu pula sebaliknya," ungkapnya di Depok, Minggu (27/7/2014).
Bayangkan saja, kata dia, dalam kondisi normal, Margonda hanya dilalui 4.000-5.000 kendaraan hingga 6.000 kendaraan di jam-jam sibuk. Namun pada saat Lebaran, 8.000 kendaraan menumpuk di Margonda.
"Memang kepadatan luar biasa, kami juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup U-Turn dan membuang kendaraan di Fly Over UI," ungkapnya.
Diperkirakan puncak kemacetan akan terjadi hingga malam takbir. Namun pihak kepolisian sudah mengantisipasi agar perayaan malam takbir tak dilakukan dengan menggunakan bak terbuka.
"Saat Lebaran kami perkirakan akan lengang hingga siang hari akan kembali padat orang mulai keluar jalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan," tutupnya.
Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga mengakui, kepadatan semakin meningkat sejak H-7 hingga terjadi puncaknya hari ini. Pihaknya juga terus melakukan sejumlah upaya kanalisasi, namun kemacetan masih tak dapat terhindarkan.
"Untuk di Margonda memang sangat padat, kami tegaskan ada dua titik simpul kemacetan umumnya di sentra ekonomi, yakni di depan ITC dan di depan Margo City, yakni koordinasi dengan pihak ITC pintu masuk mal menjadi pintu keluar begitu pula sebaliknya," ungkapnya di Depok, Minggu (27/7/2014).
Bayangkan saja, kata dia, dalam kondisi normal, Margonda hanya dilalui 4.000-5.000 kendaraan hingga 6.000 kendaraan di jam-jam sibuk. Namun pada saat Lebaran, 8.000 kendaraan menumpuk di Margonda.
"Memang kepadatan luar biasa, kami juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup U-Turn dan membuang kendaraan di Fly Over UI," ungkapnya.
Diperkirakan puncak kemacetan akan terjadi hingga malam takbir. Namun pihak kepolisian sudah mengantisipasi agar perayaan malam takbir tak dilakukan dengan menggunakan bak terbuka.
"Saat Lebaran kami perkirakan akan lengang hingga siang hari akan kembali padat orang mulai keluar jalan-jalan ke mal atau pusat perbelanjaan," tutupnya.
(mhd)