Ahok Ingin Jakarta Jadi Smart City
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan Jakarta menjadi kota pintar (smart city). Maka itu, ia akan membangun tiang yang dilengkapi dengan microcell yang dipasang circuit closed television (CCTV) dan Wi-Fi di kota metropolitan.
"Kita ingin bangun microcell 4000 titik. Itu semua pakai CCTV, nah itu ada Wi-Fi. Untungnya darimana? Nah itu ada juga satu perusahaan lagi yang nawarin pemeliharaan semua dia yang nanggung. Nah untuk dia darimana? Mereka untung dari iklan konten. Kita semua otomatis itu terkontrol. Nah kita mau smart city itu nanti," tukasnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Politikus Partai Gerindra ini menargetkan, konsep microcell ini akan selesai pada dua atau tiga bulan. Meski demikian, dia mengetahui ada oknum yang sengaja memperlambat keinginannya itu.
"Kita lagi kejar, cuma saya enggak tahu nih, katanya ada pejabat yang minta duit ke mereka (perusahaan itu), berapa miliar untuk kasih izin. Saya bilang mereka enggak perlu bayar lagi, karena sudah beri bantuan CCTV dan lampu. Saya enggak tahu siapa orangnya cuma intel saya kasih tahu, belum punya bukti. Sedang dalam penyidikan," tegasnya.
"Kita ingin bangun microcell 4000 titik. Itu semua pakai CCTV, nah itu ada Wi-Fi. Untungnya darimana? Nah itu ada juga satu perusahaan lagi yang nawarin pemeliharaan semua dia yang nanggung. Nah untuk dia darimana? Mereka untung dari iklan konten. Kita semua otomatis itu terkontrol. Nah kita mau smart city itu nanti," tukasnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Politikus Partai Gerindra ini menargetkan, konsep microcell ini akan selesai pada dua atau tiga bulan. Meski demikian, dia mengetahui ada oknum yang sengaja memperlambat keinginannya itu.
"Kita lagi kejar, cuma saya enggak tahu nih, katanya ada pejabat yang minta duit ke mereka (perusahaan itu), berapa miliar untuk kasih izin. Saya bilang mereka enggak perlu bayar lagi, karena sudah beri bantuan CCTV dan lampu. Saya enggak tahu siapa orangnya cuma intel saya kasih tahu, belum punya bukti. Sedang dalam penyidikan," tegasnya.
(mhd)