Puskesmas Harus Punya Tenaga Medis Laboratorium TBC

Rabu, 23 Juli 2014 - 19:03 WIB
Puskesmas Harus Punya...
Puskesmas Harus Punya Tenaga Medis Laboratorium TBC
A A A
DEPOK - Penyakit Tuberkulosis (TBC) sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Pasalnya, penularannya sangat mudah menyebar seperti melalui udara.

Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Depok Abdurrahman mengatakan, pelayanan kesehatan dan penanggulannya perlu mendapat dukungan secara penuh hingga tingkat Puskesmas. Seperti minimnya, tenaga medis di laboratorium menjadi penghambat dalam upaya penanggulangan dan pemberantasan penyakit itu.

"Sampai saat ini belum ada analis Labolatorium TB di sejumlah Puskesmas. Sehingga, kondisi ini menghambat pelayanan. Padahal, ada wilayah yang memiliki potensi suspect TB yang tinggi. Ibarat fenomena gunung es, yang ditemukan hanya beberapa namun di bawah sangat banyak," katanya seusai acara Sosialisasi Penanggulangan Penyakit TB, Kelurahan Limo, Depok, Rabu (23/07/2014).

Dari data Dinas Kesehatan Kota Depok sampai bulan Juli 2014, tercatat di Kecamatan Limo penderita TB sebanyak 11 orang, sedangkan target temuannya sebanyak 48 orang. Dengan kata lain, ia menilai, baru 25 persen penderita yang terdeteksi dan masih banyak yang belum ditemukan.

Sementara, kata Abdurrahman, untuk ke Puskesmas Cinere masih terkendala jarak dan terbatasnya jumlah pelayanan pasien.

"Untuk itu, kita minta agar Pemerintah Kota Depok memberikan petugas lab TB di Puskesmas Limo, selain itu tetap mengutamakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.

Untuk menekan angka tersebut, Kota Depok memiliki tenaga penyuluh TBC terbanyak, yaitu 6.845 orang.

Peserta penyuluh TBC tersebut terdiri dari guru, PNS, mahasiswa, kader PKK, Posyandu, RW, LSM, pramuka, anggota Divisi 1 Kostrad Cilodong, dan Brimob.

Seluruh peserta pelatihan ini, nantinya menjadi tenaga penyuluh sukarela yang akan mengajak masyarakat di lingkungannya untuk memeriksakan diri mendeteksi aktif TBC.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)