Alasan Sugiarti yang Nekat Jualan Ganja di Mikrolet

Sabtu, 19 Juli 2014 - 13:49 WIB
Alasan Sugiarti yang...
Alasan Sugiarti yang Nekat Jualan Ganja di Mikrolet
A A A
JAKARTA - Sugiarti (46) ibu rumah tangga yang nekat berjualan ganja di Mikrolet mengaku terpaksa karena dirinya sudah ditelantarkan keluarganya. Dalam sebulan, ibu enam anak ini mampu menjual ganja sebanyak dua kilogram.

Kapolsek Taman Sari, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pelaku ditangkap berkat laporan warga. Sugiarti ditangkap bersama Memed (46) sopir Mikrolet M12 pada 29 Juni 2014 sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta Barat, tepat di lampu merah Olimo. (Baca: Ibu Ini Nekat Jual Ganja di Angkot)

"Saat digeledah, dari dalam tas berwarna ungu milik Sugiarti, polisi menemukan 53 paket hemat ganja siap edar," katanya ketika dihubungi, Sabtu (19/7/2014).

Tri Suhartanto menjelaskan, pelaku yang mengontrak di Jalan Pasar Rebo, Bojong Pondok Terong, Depok, Jawa Barat itu mendapatkan barang dari seorang bandar di daerah Citayam, Bogor Jawa Barat.

Dalam satu bulan, Sugiarti menerima 2 kilogram ganja dan terbagi dalam 2 paket kotak berlapis lakban coklat. Per kilogram ganja kering dibelinya seharga Rp2 juta. Ia pun mendapatkan keuntungan Rp2 juta.

"Setelah kami kembangkan, kami menemukan 3 kilogram ganja di kontrakannya. Total barang bukti sebanyak 3,5 kilogram yang kami amankan dari tangan pelaku," tegasnya.

Sementara itu, Sugiarti bercerita jika dirinya baru dua kali putaran menjual ganja keliling tersebut. Sebab, suaminya tidak bisa mencari uang dan sudah dtinggalinya.

Begitu juga dengan ke enam anaknya yang tidak memberikan dirinya uang. Sedangkan dirinya hanya buruh cuci yang mendapatkan uang Rp 200 ribu per bulan.

"Peujualan ganja 1 Kilogram, saya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2 Juta," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5323 seconds (0.1#10.140)