Belum Mahir, Pencuri Ini Terjatuh dari genteng
A
A
A
DEPOK - Seorang pencuri nyaris menjadi bulan-bulanan warga setelah terjatuh dari atas genteng. Beruntung, polisi cepat diamankan petugas keamanan dan langsung dibawa ke kantor polisi.
Terdesak kebutuhan untuk berlebaran, Jenal Abidin (18) yang berprofesi sebagai tukang parkir nekat menyatroni toko JJ Cell di di Jalan KH Usman RT 002/RW 006, Beji, Depok, Kamis (17/7/2014) pukul 02.30 wib dinihari tadi.
Pelaku nekat memanjat genteng toko ponsel milik Zainal Abidin tersebut. Namun ketika berada di atas genteng, warga memergoki aksi pelaku.
Kemudian pelaku diminta turun, namun Jenal malah terlihat bingung sehingga terjatuh ke dalam loteng. Warga yang sudah mengepungnya langsung mengamankan pelaku.
"Disaat diamankan pelaku kedapatan menyimpan satu buah obeng dan satu buah pahat besi," kata Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan, Kamis (17/7/2014).
Beruntung pelaku tidak menjadi bulan-bulanan warga. Pelaku pun dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Pelaku pun masih berada di Polsek Beji beserta barang bukti berupa obeng dan pahat besi.
"Kasusnya masih kami selidiki. Apakah pelaku tunggal atau ada jaringan," tukas Johan.
Terdesak kebutuhan untuk berlebaran, Jenal Abidin (18) yang berprofesi sebagai tukang parkir nekat menyatroni toko JJ Cell di di Jalan KH Usman RT 002/RW 006, Beji, Depok, Kamis (17/7/2014) pukul 02.30 wib dinihari tadi.
Pelaku nekat memanjat genteng toko ponsel milik Zainal Abidin tersebut. Namun ketika berada di atas genteng, warga memergoki aksi pelaku.
Kemudian pelaku diminta turun, namun Jenal malah terlihat bingung sehingga terjatuh ke dalam loteng. Warga yang sudah mengepungnya langsung mengamankan pelaku.
"Disaat diamankan pelaku kedapatan menyimpan satu buah obeng dan satu buah pahat besi," kata Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan, Kamis (17/7/2014).
Beruntung pelaku tidak menjadi bulan-bulanan warga. Pelaku pun dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Pelaku pun masih berada di Polsek Beji beserta barang bukti berupa obeng dan pahat besi.
"Kasusnya masih kami selidiki. Apakah pelaku tunggal atau ada jaringan," tukas Johan.
(ysw)