Hari Pertama, 5.800 Melintas di Gerbang ERP
A
A
A
JAKARTA - Hari pertama ujicoba penerapan jalan elektronik berbayar atau electronic road pricing (ERP) mendeteksi 5.800 kendaraan melintasi gerbang ERP.
General Manager Marketing PT Alita Praya Mitra Network Solution, Nia Djamhur mengatakan, dari 5.800 kendaraan yang melintasi gerbang masuk (gantry) ERP, 60% diantaranya merupakan sepeda motor, 40% mobil dan bus.
Banyaknya sepeda motor yang terdeteksi, karena gantry dibangun di jalur lambat Jalan Sudirman. Tentunya lebih banyak sepeda motor yang terdeteksi. Sedangkan mobil hanya kendaraan yang memiliki tujuan perjalanan dekat dengan gantry tersebut. "Umumnya sepeda motor melintas berkecepatan 20-30 km/jam," Nia Djamhur Rabu (16/7/2014).
Gerbang ERP dilengkapi tiga mesin itu meliputi VDC passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera yang bisa mengambil gambar plat nomor kendaraan kalau melanggar aturan atau sisi pengawasan), dan yang terakhir adalah transceivers (penerima data dari OBU).
Ujicoba hari pertama itu berlangsung selama tiga jam, dari pukul 12.00-15.00 WIB. Pada live trial tersebut melihat kinerja semua sistem perangkat yang ada. Baik itu kamera, sensor dan lain sebagianya. Kamera dapat menangkap gambar mobil nomor polisi. Baik untuk kendaraan yang dilengkapi dengan OBU maupun tidak.
Khusus untuk mobil yang telah dilengkapi OBU dapat secara langung memotong saldo di dalam chip OBU tersebut. "Mobil yang menggunakan baru mobil milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tiga unit. Mobil itu memiliki nomor polisi yang standar," imbuhnya.
General Manager Marketing PT Alita Praya Mitra Network Solution, Nia Djamhur mengatakan, dari 5.800 kendaraan yang melintasi gerbang masuk (gantry) ERP, 60% diantaranya merupakan sepeda motor, 40% mobil dan bus.
Banyaknya sepeda motor yang terdeteksi, karena gantry dibangun di jalur lambat Jalan Sudirman. Tentunya lebih banyak sepeda motor yang terdeteksi. Sedangkan mobil hanya kendaraan yang memiliki tujuan perjalanan dekat dengan gantry tersebut. "Umumnya sepeda motor melintas berkecepatan 20-30 km/jam," Nia Djamhur Rabu (16/7/2014).
Gerbang ERP dilengkapi tiga mesin itu meliputi VDC passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera yang bisa mengambil gambar plat nomor kendaraan kalau melanggar aturan atau sisi pengawasan), dan yang terakhir adalah transceivers (penerima data dari OBU).
Ujicoba hari pertama itu berlangsung selama tiga jam, dari pukul 12.00-15.00 WIB. Pada live trial tersebut melihat kinerja semua sistem perangkat yang ada. Baik itu kamera, sensor dan lain sebagianya. Kamera dapat menangkap gambar mobil nomor polisi. Baik untuk kendaraan yang dilengkapi dengan OBU maupun tidak.
Khusus untuk mobil yang telah dilengkapi OBU dapat secara langung memotong saldo di dalam chip OBU tersebut. "Mobil yang menggunakan baru mobil milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tiga unit. Mobil itu memiliki nomor polisi yang standar," imbuhnya.
(whb)