Dalang Perampokan Sadis Ditembak Mati
A
A
A
BEKASI - Jajaran Resmob Satuan Reserse Polresta Bekasi Kota menembak mati seorang perampok spesialis sepeda motor. Abu Bakar alias Abu Lampung (28) meregang nyawa setelah timah panas bersarang ditubuhnya.
Selain menembak mati Abu, petugas Polresta Bekasi Kota juga menangkap pelaku lain yakni Hendra (26), Saprudin (24), Ahmad Kasim (28), Irwan Ibrahim (27), dan Sapri (29), Margiono (26), dan Keling (27).
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda menuturkan, komplotan ini dikenal sangat sadis dan tidak segan – segan melukai korban dengan cara menembak."Catatan kami, tiga korban ditembak, seorang diantaranya tewas karena luka tembak di leher tembus ke kepala," tuturnya.
Menurut Ujang, Abu merupakan eksekutor yang menembak para korban. Salah satu korban tewas ialah
Veronika Sriani ibu rumah tangga yang meninggal dunia pada Selasa (8/4/2014) lalu. Ujang mengungkapkan, sejak 2014 komplotan itu sudah beraksi lebih dari 50 kali di Bekasi Timur dan Bantargebang. Hasil curiannya dijual kepada Margino dan Keling dengan harga Rp1 juta.
Dari tangan komplotan ini, petugas menyita tiga unit kendaraan sepeda motor hasil curian, satu senjata api rakitan jenis revolver berikut enam butir peluru, dan sembilan buah anak kunci letter T.
Selain menembak mati Abu, petugas Polresta Bekasi Kota juga menangkap pelaku lain yakni Hendra (26), Saprudin (24), Ahmad Kasim (28), Irwan Ibrahim (27), dan Sapri (29), Margiono (26), dan Keling (27).
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Ujang Rohanda menuturkan, komplotan ini dikenal sangat sadis dan tidak segan – segan melukai korban dengan cara menembak."Catatan kami, tiga korban ditembak, seorang diantaranya tewas karena luka tembak di leher tembus ke kepala," tuturnya.
Menurut Ujang, Abu merupakan eksekutor yang menembak para korban. Salah satu korban tewas ialah
Veronika Sriani ibu rumah tangga yang meninggal dunia pada Selasa (8/4/2014) lalu. Ujang mengungkapkan, sejak 2014 komplotan itu sudah beraksi lebih dari 50 kali di Bekasi Timur dan Bantargebang. Hasil curiannya dijual kepada Margino dan Keling dengan harga Rp1 juta.
Dari tangan komplotan ini, petugas menyita tiga unit kendaraan sepeda motor hasil curian, satu senjata api rakitan jenis revolver berikut enam butir peluru, dan sembilan buah anak kunci letter T.
(whb)