KPAI: Kekerasan Anak Kerap Dilakukan Orangtua
A
A
A
DEPOK - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto menuturkan, kekerasan pada anak masih sering dilakukan oleh orangtua. Menurutnya, salah satu penyebabnya mereka mewarisi pola asuh orangtuanya yang tanpa disadari melakukan tindak kekerasan pada anak.
"Pola asuh pada anak ini mereka warisi turun temurun menerima begitu saja. Tanpa ada kritik, saran dan lainnya," ujarnya seusai launching Akademi Ramah Anak", sebuah program pendidikan intensif gratis bagi pasangan muda terkait pengasuhan ramah anak di TK Islam Karakter, Genius Islamic School. Jalan H Dimun, Cilodong, Depok, Senin (14/7/2014).
Ia mengungkapkan dalam pengasuhan anak terdapat beberapa hal yang berbahaya. Diantaranya anak menonton tv, membandingkan anak, membiarkan anak bermain game, orangtua berbohong, masih ada tindakan mencubit, mencoret dan lainnya.
Dia menambahkan hal tersebut bisa mempengaruhi psikologi perkembangan anak. Untuk itu, program tersebut diharapkan sebagai pilot project dan bisa menekan angka kekerasan pada anak.
"Kita menargetkan penurunan angka kekerasan pada anak mencapai 60 persen,"tuturnya.
Susanto mengungkapkan dari hasil survey tahun 2012 terdapat 9 provinsi masuk dalam kekerasan pada anak yang dilakukan orangtua. Ia mencontohkan, di Sumatera Utara masyarakatnya memiliki kultur budaya yang keras.
"Pola asuh pada anak ini mereka warisi turun temurun menerima begitu saja. Tanpa ada kritik, saran dan lainnya," ujarnya seusai launching Akademi Ramah Anak", sebuah program pendidikan intensif gratis bagi pasangan muda terkait pengasuhan ramah anak di TK Islam Karakter, Genius Islamic School. Jalan H Dimun, Cilodong, Depok, Senin (14/7/2014).
Ia mengungkapkan dalam pengasuhan anak terdapat beberapa hal yang berbahaya. Diantaranya anak menonton tv, membandingkan anak, membiarkan anak bermain game, orangtua berbohong, masih ada tindakan mencubit, mencoret dan lainnya.
Dia menambahkan hal tersebut bisa mempengaruhi psikologi perkembangan anak. Untuk itu, program tersebut diharapkan sebagai pilot project dan bisa menekan angka kekerasan pada anak.
"Kita menargetkan penurunan angka kekerasan pada anak mencapai 60 persen,"tuturnya.
Susanto mengungkapkan dari hasil survey tahun 2012 terdapat 9 provinsi masuk dalam kekerasan pada anak yang dilakukan orangtua. Ia mencontohkan, di Sumatera Utara masyarakatnya memiliki kultur budaya yang keras.
(ysw)