Jukir Monas yang Dibakar Akhirnya Meninggal Dunia
A
A
A
JAKARTA - Juru parkir (jukir) Monas yang dibakar oknum TNI AD akhirnya meninggal dunia setelah dirawat selama 18 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Yusri (47), menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka yang dideritanya.
Teuku Fahal salah seorang kerabat korban mengatakan, Yusri meninggal akibat luka bakar dan penyumbatan akibat tidak bisa buang air besar (BAB) selama tiga hari. Sehingga, hal itu mengganggu pernafasan Yusri hingga akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi.
"Pak Yusri meninggal jam 05.30 WIB, karena enggak (bisa) buang air (besar), akhirnya kena ke Jantung dan enggak bisa bernafas," kata Teuku Kepada Sindonews, Senin (14/7/2014).
Kata Teku, pihak keluarga ingin meminta pertanggung jawaban pelaku yang belum lama ini dipecat dari kesatuannya sebagai prajurit TNI AD.
"Pelaku dihukum sesuai ketentuan yang berlaku dan mendoakan agar Yusri dapat tenang dan diterima amal ibadahnya di sisi Allah," ujarnya.
Selain itu, Humas RSCM Sulastin mengatakan, sejak Yusri dipindah ke RSCM Jumat 27 Juni 2014, kesehatan korban tidak menunjukan perubahan yang baik.
"Selama dirawat, kondisinya tidak begitu baik, cenderung menurun," katanya saat dihubungi Sindonews.
Sulastin menjelaskan, selama perawatan kurang lebih dua minggu itu, Yusri berada di ruang intensive care unit (ICU) dengan luka bakar yang cukup serius.
Teuku Fahal salah seorang kerabat korban mengatakan, Yusri meninggal akibat luka bakar dan penyumbatan akibat tidak bisa buang air besar (BAB) selama tiga hari. Sehingga, hal itu mengganggu pernafasan Yusri hingga akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi.
"Pak Yusri meninggal jam 05.30 WIB, karena enggak (bisa) buang air (besar), akhirnya kena ke Jantung dan enggak bisa bernafas," kata Teuku Kepada Sindonews, Senin (14/7/2014).
Kata Teku, pihak keluarga ingin meminta pertanggung jawaban pelaku yang belum lama ini dipecat dari kesatuannya sebagai prajurit TNI AD.
"Pelaku dihukum sesuai ketentuan yang berlaku dan mendoakan agar Yusri dapat tenang dan diterima amal ibadahnya di sisi Allah," ujarnya.
Selain itu, Humas RSCM Sulastin mengatakan, sejak Yusri dipindah ke RSCM Jumat 27 Juni 2014, kesehatan korban tidak menunjukan perubahan yang baik.
"Selama dirawat, kondisinya tidak begitu baik, cenderung menurun," katanya saat dihubungi Sindonews.
Sulastin menjelaskan, selama perawatan kurang lebih dua minggu itu, Yusri berada di ruang intensive care unit (ICU) dengan luka bakar yang cukup serius.
(mhd)