Antisipasi Pelajar Eksodus, Depok Bangun Sekolah Negeri

Senin, 14 Juli 2014 - 13:59 WIB
Antisipasi Pelajar Eksodus, Depok Bangun Sekolah Negeri
Antisipasi Pelajar Eksodus, Depok Bangun Sekolah Negeri
A A A
DEPOK - Setiap tahun ajaran baru, ribuan siswa di Depok, Jawa Barat berlomba-lomba mengikuti jurnal secara online untuk mendapatkan tiket masuk ke sekolah negeri baik jenjang SMP hinga SMA. Karena, sekolah negeri di Depok masih dalam kategori terbatas dan menyebabkan para pelajar harus mencari sekolah negeri di luar Depok.

Guna mengantisipasi eksodusnya para siswa belajar ke luar daerah, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, membangun sekolah negeri di wilayah perbatasan Depok, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Bogor.

"Pembangunan SMP negeri kami coba bangun di wilayah perbatasan, seperti di wilayah Cinere yang saat ini menempati SDN 02, itu dilakukan agar mereka tidak eksodus ke wilayah Tangerang Selatan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Herry Pansila di Depok, Senin (14/7/2014).

Herry menjelaskan, hal tersebut memang harus dilakukan mengingat lulusan SD di Depok setiap tahunnya mencapai 30 ribu, namun yang mampu ditampung oleh SMP negeri dan swasta hanya mencapai 22 ribu, berarti ada delapan ribu yang tidak bisa sekolah di Depok. Namun, SMA negeri dan swasta pun terbatas yang hanya mampu menampung 16 ribu siswa.

"Kalau berangkat dari angka awal 30 ribu lulusan SMP, berarti ada 14 yang tidak bisa melanjutkan SMA di Depok, dan total ada 22 ribu siswa yang berpotensi terancam putus sekolah, karena biaya sekolah swasta yang dirasa cukup tinggi," jelasnya.

Dari itu, lanjutnya, selain membuka sekolah baru, Disdik Kota Depok mengambil inisiatif membuka sekolah petang.

"Ketika sekolah petang ini dibuka, diharapkan mampu menampung sekitar 30-40 persen, dan itu tidak mengganggu kelas yang pagi karena mereka memiliki kelas tersendiri," terangnya.

Selain untuk menjaring agar anak-anak tidak bersekolah di luar Depok, hal itu juga dimaksudkan sebagai salah satu tugas pemkot untuk memfasilitasi mereka, jangan sampai mereka tidak mendapatkan haknya sebagai warga Negara mengikuti wajib belajar sembilan tahun.

Tahun ini pemkot membangun tiga sekolah baru untuk SMA Negeri yakni SMA Negeri 11 di Beji, SMA Negeri 12 di Cipayung dan SMA Negeri 13 di wilayah Cimanggis.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4270 seconds (0.1#10.140)