Rencana Ahok Ditolak Anak Buahnya
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan menggabung Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) dengan Dinas Tata Ruang DKI Jakarta untuk mengurangi kecurangan dalam pemberian izin bangunan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakartam Basuiki Tjahaja Purnama menilai selama ini terjadi banyak kesalahan dalam pembangunan di Jakarta.
Setiap terjadi kesalahan dalam pembangunan properti kerap diarahkan ke Dinas P2B. Sementara izin bangunan dikeluarkan oleh Dinas Tata Ruang.
Di samping itu santer beredar bahwa oknum petugas Dinas P2B kerap bermain di lapangan saat melakukan penertiban bangunan yang menyalahi aturan.
"Penggabungan ini meningkatkan lagi kinerja dua instansi ini," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta Selasa (8/7/2014).
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Gamal Sinurat mengaku tidak sependapat dengan rencana penggabungan itu. Kedua dinas ini dianggap memiliki memiliki fungsi berbeda.
Dinas Tata Ruang fokus pada perencanaan dan pemberian izin. Di pihak lain, Dinas P2B lebih pada ke pengawasan untuk menciptakan penertiban bangunan di Ibu Kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakartam Basuiki Tjahaja Purnama menilai selama ini terjadi banyak kesalahan dalam pembangunan di Jakarta.
Setiap terjadi kesalahan dalam pembangunan properti kerap diarahkan ke Dinas P2B. Sementara izin bangunan dikeluarkan oleh Dinas Tata Ruang.
Di samping itu santer beredar bahwa oknum petugas Dinas P2B kerap bermain di lapangan saat melakukan penertiban bangunan yang menyalahi aturan.
"Penggabungan ini meningkatkan lagi kinerja dua instansi ini," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta Selasa (8/7/2014).
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Gamal Sinurat mengaku tidak sependapat dengan rencana penggabungan itu. Kedua dinas ini dianggap memiliki memiliki fungsi berbeda.
Dinas Tata Ruang fokus pada perencanaan dan pemberian izin. Di pihak lain, Dinas P2B lebih pada ke pengawasan untuk menciptakan penertiban bangunan di Ibu Kota.
(ysw)