Orang Tua Ikhlaskan Kepergian Padian
A
A
A
JAKARTA - Orang tua Padian Prawira Dirja (16), Jaka Waluya sudah mengikhlaskan kepergian anaknya untuk selama-lamanya. Sebab, Padian memang hobi dengan ekstra kulikuler pecinta alam.
"Saya iklas dengan kepergiannnya (Padian), karena kegiatannya waktu di sana memang kesenangan dia. Saat ini mungkin dia bahagia," kata Jaka saat ditemui Sindonews di kediamannya Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2014).
Berdasarkan pantauan di lokasi rumahnya, nampak sejumlah karangan bunga sebagai ucapan berduka cita untuk siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan itu.
Salah seorang tetangga korban, Burhanurin (56), mengatakan, Padian merupakan sosok pendiam dan tidak suka bergaul dengan warga sekitar. Meski demikian, siswa itu rajin untuk pergi ke musala yang tidak jauh dari rumahnya.
"Padian itu pendiam, enggak suka bergaul dengan tetangga. Terakhir ketemu di musala. Dia emang rajin salat," ucapnya.
Sikap Padian itu, kata Burhanurin, tak jauh berbeda dengan sikap ayahnya, Jaka yang pendiam.
"Saya iklas dengan kepergiannnya (Padian), karena kegiatannya waktu di sana memang kesenangan dia. Saat ini mungkin dia bahagia," kata Jaka saat ditemui Sindonews di kediamannya Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2014).
Berdasarkan pantauan di lokasi rumahnya, nampak sejumlah karangan bunga sebagai ucapan berduka cita untuk siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan itu.
Salah seorang tetangga korban, Burhanurin (56), mengatakan, Padian merupakan sosok pendiam dan tidak suka bergaul dengan warga sekitar. Meski demikian, siswa itu rajin untuk pergi ke musala yang tidak jauh dari rumahnya.
"Padian itu pendiam, enggak suka bergaul dengan tetangga. Terakhir ketemu di musala. Dia emang rajin salat," ucapnya.
Sikap Padian itu, kata Burhanurin, tak jauh berbeda dengan sikap ayahnya, Jaka yang pendiam.
(mhd)