Polisi Bidik 2 Alumni SMAN 3 Setiabudi

Senin, 30 Juni 2014 - 15:10 WIB
Polisi Bidik 2 Alumni...
Polisi Bidik 2 Alumni SMAN 3 Setiabudi
A A A
JAKARTA - Setelah menetapkan lima senior Arfian sebagai tersangka, polisi membidik dua alumni SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan yang ikut melakukan penganiayaan terhadap korban.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Laode menuturkan, pihaknya sudah mengetahui adanya penetapan tersangka terhadap lima orang siswanya setelah ada surat panggilan kepolisian yang diterimanya pada Kamis 26 Juni 2014 lalu.

"Kita serahkan kepada orang tuanya pada Jumat (27/6), dan mereka menerimanya," katanya saat ditemui di SMAN 3, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014).

Dia menegaskan, pihak sekolah juga belum bisa mengambil keputusan walaupun mereka sudah menjadi tersangka.

"Kita akan menunggu hasil persidangan, bila memang dinyatakan terbukti bersalah maka baru bisa diambil tindakan," tuturnya.

Tindakannya sendiri juga belum bisa disimpulkan karena membutuhkan pembahasan terlebih dahulu.

Dia melanjutkan, sebelumnya pihak kepolisian juga telah meminta data dua orang alumni tahun 2007 dan 2005.

"Dari pengakuan salah satu peserta, mereka berdua yang melakukan pemukulan hingga baju Afrian sobek," jelasnya.

Namun, pengakuan tersebut didapatkannya dari pihak kepolisian. Karena, murid yang bersangkutan tidak bercerita kepada pihak sekolah.

Dari informasi yang didapatnya, korban Afrian sudah meminta kepada seniornya untuk berhenti karena tidak sanggup mengkuti kegiatan tersebut. Tetapi, dua alumni ini memaksa hingga terjadi pemukulan yang berulang-ulang. Pemukulan yang didapat korban mulai dari pos satu.

"Tetapi yang parah terjadi saat perjalanan dari pos 2 ke Pos 3 karena baju korban sampai robek," tukasnya.

Walaupun begitu, pihaknya mengakui kalau pengawasan yang dilakukan sudah cukup ketat. Bahkan, saat pemberangkatan hanya 29 orang. Namun, kedua alumni ini datang sendiri ke lokasi tersebut.

Saat ini, kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam untuk sementara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Sementara vakum dulu, tapi untuk ekskul lain masih berjalan," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9241 seconds (0.1#10.140)