Premanisme di Monas, Ini Kata Rini Haryani

JAKARTA - Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Haryani mengaku belum mendapatkan surat resmi terkait pengangkatannya sebagai Kepala Pengelola Kawasan Monas. Maka itu, masalah premanisme di kawasan dengan luas 80 hektar itu belum menjadi tanggung jawabnya.

"Saya sudah sampaikan sebelumnya, kewenangan kepada saya untuk menjaga Monas seutuhnya belum didapatkan. Saya perlu mempelajari terlebih dahulu," kata Rini saat dihubungi Sindonews, Sabtu (28/6/2014).

Rini mengatakan, hingga kini koordinasi di taman Monas masih dipegang Unit Pengelola Taman Monas yang dipimpin oleh Firdaus Rasyid. Sedangkan untuk pengamanan PKL, kata dia, masih dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

"Yang sudah-sudah memang dipegang oleh Pak Firdaus, untuk kondisi sekeliling Monas untuk masih dibantu Pol PP," ujarnya.

Namun, saat Sindonews mengkonfirmasi terkait hal ini kepada Kepala Unit Pengelola Taman Monas Firdaus Rasyid melalui sambungan telephone genggamnya, tidak ada jawaban dari nomor yang dituju.

Sekadar diketahui, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan pengelolaan kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi satu pintu. Pemutusan itu, Ahok memilih Kepala Unit Pengelolaan Monas Rini Haryani sebagai kepala pengelola kawasan dengan luas 80 hektar itu.

"Jadi saya percayakan kepada yang sekarang saja deh Ibu Rini (Haryani). Maunya gimana? Yang pasti ibu harus mengurus kawasan Monas seluas 80 hektar," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 13 Juni 2014.