22 Wanita Muda Terjaring di Tempat Hiburan Malam
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Polresta Depok menjaring 25 orang dari tempat hiburan malam di Jalan Margonda, Depok. Dalam razia yang digelar Selasa malam hingga Rabu dinihari itu, polisi mengamankan 22 wanita dan tiga laki-laki.
Dari 22 perempuan yang terjaring razia sebagian adalah pekerja hiburan malam dan sebagian lainnya adalah pengunjung. Sedangkan tiga laki-laki yang diamankan polisi adalah dua petugas kemanan dan satu manajer tempat hiburan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim mengatakan, razia rutin yang digelar pihaknya kali ini untuk mengantisipasi adanya keributan dan peredaran miras serta narkoba.
"Ini kami lakukan rutin untuk menjaga situasi wilayah agar kondusif. Kali ini, razia kami lakukan juga dalam menghadapi bulan Ramadan serta menjaga keamanan menjelang pilpres," kata Agus di Mapolresta Depok, Rabu (25/6/2014).
Setelah menjaring puluhan orang, pihaknya kemudian melakukan pendataan dan meminta keterangan dari masing-masing orang. Dan dari pengakuan, mereka adalah pekerja di tempat hiburan. Sehingga akan mendapatkan pembinaan dari dinas terkait. Sedangkan yang merupakan pengunjung diperbolehkan pulang oleh petugas.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani sebagai perempuan yang kami razia," tandasnya.
Para pekerja yang merupakan pemandu di tempat hiburan malam itu diduga juga melakukan praktek prostitusi terselubung. Pihaknya akan terus melakukan razia di tempat hiburan malam selama bulan ramadhan.
"Kami akan lakukan razia juga di beberapa tempat hiburan malam dan lainnya," tegasnya.
Dari 22 perempuan yang terjaring razia sebagian adalah pekerja hiburan malam dan sebagian lainnya adalah pengunjung. Sedangkan tiga laki-laki yang diamankan polisi adalah dua petugas kemanan dan satu manajer tempat hiburan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim mengatakan, razia rutin yang digelar pihaknya kali ini untuk mengantisipasi adanya keributan dan peredaran miras serta narkoba.
"Ini kami lakukan rutin untuk menjaga situasi wilayah agar kondusif. Kali ini, razia kami lakukan juga dalam menghadapi bulan Ramadan serta menjaga keamanan menjelang pilpres," kata Agus di Mapolresta Depok, Rabu (25/6/2014).
Setelah menjaring puluhan orang, pihaknya kemudian melakukan pendataan dan meminta keterangan dari masing-masing orang. Dan dari pengakuan, mereka adalah pekerja di tempat hiburan. Sehingga akan mendapatkan pembinaan dari dinas terkait. Sedangkan yang merupakan pengunjung diperbolehkan pulang oleh petugas.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani sebagai perempuan yang kami razia," tandasnya.
Para pekerja yang merupakan pemandu di tempat hiburan malam itu diduga juga melakukan praktek prostitusi terselubung. Pihaknya akan terus melakukan razia di tempat hiburan malam selama bulan ramadhan.
"Kami akan lakukan razia juga di beberapa tempat hiburan malam dan lainnya," tegasnya.
(ysw)