Silvi Sempat Ogah Ikut Study Tour
A
A
A
JAKARTA - Sebelum tabrakan maut yang menimpa bus rombongan study tour SMA Al Huda, Jakarta Barat, terjadi, Silvi Oktavian (17) siswi kelas XI IPS sempat ogah untuk mengikuti agenda tahunan sekolah tersebut.
Namun karena jika tidak ikut Silvi harus mengerjakan tugas sekolah, akhirnya remaja putri ini terpaksa mengikuti study tour tersebut.
Iriani (45) ibunda Silvi ini mengaku mendapat kabar anaknya tewas justru dari warga sekitar lokasi kecelakaan yang menemukan telepon genggam Silvi. Sekitar pukul 18.00 WIB dirinya mendapat telepon dari seseorang yang mengabarkan kalau anaknya mengalami kecelakaan.
Ibunda Silvi langsung mendatangi sekolah untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Sayangnya, pihak sekolah tidak memberikan penjelasan terhadap kasus ini.
"Ada orangtua siswa yang katanya mau menjemput anaknya di Bandung, saya langsung ikut," ujar Iriani saat ditemui Sindonews di rumahnya, Rabu (18/6/2014).
Dijelaskannya, sebelumnya Silvi terlihat malas mengikuti study tour tersebut. Namun dari sekolah, semua siswa diwajibkan ikut dan yang tidak ikut akan diberi tugas tambahan. "Akhirnya terpaksa Silvi ikut," tegasnya.
Sebelum peristiwa tabrakan maut tersebut, Iriani mengaku sempat bermimpi aneh. Dalam mimpi di tidur siangnya, dirinya berserta Silvi dan adiknya sedang makan di restoran, tapi tiba-tiba Silvi melayang begitu saja.
"Langsung bangun karena kaget. Sempat telepon juga tapi tidak ternyata Silvi tidak apa-apa karena belum kejadian," pungkasnya.
Namun karena jika tidak ikut Silvi harus mengerjakan tugas sekolah, akhirnya remaja putri ini terpaksa mengikuti study tour tersebut.
Iriani (45) ibunda Silvi ini mengaku mendapat kabar anaknya tewas justru dari warga sekitar lokasi kecelakaan yang menemukan telepon genggam Silvi. Sekitar pukul 18.00 WIB dirinya mendapat telepon dari seseorang yang mengabarkan kalau anaknya mengalami kecelakaan.
Ibunda Silvi langsung mendatangi sekolah untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Sayangnya, pihak sekolah tidak memberikan penjelasan terhadap kasus ini.
"Ada orangtua siswa yang katanya mau menjemput anaknya di Bandung, saya langsung ikut," ujar Iriani saat ditemui Sindonews di rumahnya, Rabu (18/6/2014).
Dijelaskannya, sebelumnya Silvi terlihat malas mengikuti study tour tersebut. Namun dari sekolah, semua siswa diwajibkan ikut dan yang tidak ikut akan diberi tugas tambahan. "Akhirnya terpaksa Silvi ikut," tegasnya.
Sebelum peristiwa tabrakan maut tersebut, Iriani mengaku sempat bermimpi aneh. Dalam mimpi di tidur siangnya, dirinya berserta Silvi dan adiknya sedang makan di restoran, tapi tiba-tiba Silvi melayang begitu saja.
"Langsung bangun karena kaget. Sempat telepon juga tapi tidak ternyata Silvi tidak apa-apa karena belum kejadian," pungkasnya.
(ysw)