Gardu Listrik di Beji Meledak
A
A
A
DEPOK - Warga Jalan Asmawi RT 005/RW 006, Beji, Depok dikagetkan dengan suara ledakan. Suara itu berasal dari gardu listrik di dekat pemukiman sekitar pukul 19.30 WIB. Ledakan terjadi sedikitnya lima kali dan terdengar hingga radius 100 meter.
Akibat kejadian ini, sekitar 300 rumah di Kelurahan Beji, harus mengalami mati listrik. Arus lalu lintas pun terhambat karena tidak dapat dilalui. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Iwan, salah satu warga mengatakan, sebelum terjadi ledakan sempat ada percikan api di dua tiang gardu di bagian atas yang dijejerkan di sisi Jalan Asmawi.
"Lama kelamaan api diatas gede dan turun membakar kotak gardu dibawahnya. Habis itu ada ledakan lima kali. Setiap ledakan ada kayak bola apinya," kata Iwan di lokasi, Senin (16/6/2014).
Setelah beberapa kali terdengar ledakan, api berangsur-angsur padam dengan sendirinya. Tak lama kemudian, petugas PLN Depok datang dan memperbaiki gardu.
Hingga kini petugas PLN masih memperbaiki gardu dan sebagian wilayah Kelurahan Beji listriknya masih padam. Warga kemudian berinisiatif menutup arus kendaraan di dua arah agar tak melintas di sisi gardu.
"Soalnya bisa bahaya dan pengendara bisa kena percikan api," tuturnya.
Akibat kejadian ini, sekitar 300 rumah di Kelurahan Beji, harus mengalami mati listrik. Arus lalu lintas pun terhambat karena tidak dapat dilalui. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Iwan, salah satu warga mengatakan, sebelum terjadi ledakan sempat ada percikan api di dua tiang gardu di bagian atas yang dijejerkan di sisi Jalan Asmawi.
"Lama kelamaan api diatas gede dan turun membakar kotak gardu dibawahnya. Habis itu ada ledakan lima kali. Setiap ledakan ada kayak bola apinya," kata Iwan di lokasi, Senin (16/6/2014).
Setelah beberapa kali terdengar ledakan, api berangsur-angsur padam dengan sendirinya. Tak lama kemudian, petugas PLN Depok datang dan memperbaiki gardu.
Hingga kini petugas PLN masih memperbaiki gardu dan sebagian wilayah Kelurahan Beji listriknya masih padam. Warga kemudian berinisiatif menutup arus kendaraan di dua arah agar tak melintas di sisi gardu.
"Soalnya bisa bahaya dan pengendara bisa kena percikan api," tuturnya.
(ysw)