Jangan Salahkan Cuaca, Operator Harus Pakai ITS

Jum'at, 13 Juni 2014 - 11:15 WIB
Jangan Salahkan Cuaca,...
Jangan Salahkan Cuaca, Operator Harus Pakai ITS
A A A
DEPOK - Jadwal kereta acap kali mengalami gangguan manakala cuaca tak bersahabat. Bahkan, cuaca seringkali disalahkan dengan permasalahan yang terjadi pada operasional kereta.

Pakar Transportasi Kereta Api Cepat Boy Berawi mengatakan, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi, jika operator KRL memanfaatkan teknologi Intelligent Transport System (ITS).

"Dengan info ini, jadi operator bisa melakukan tindakan preventif sebelum cuaca extrim itu terjadi," kata Boy kepada wartawan di Depok, Jumat (13/6/2014).

Boy yang juga penasihat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI dari Australian Agency for International Development (AusAID) ini mengatakan, strategi operator menyesuaikan dengan tingkat prediksi dari cuaca tersebut. Misalnya, apakah perlu re-rerouting atau hanya slow down kecepatan kereta.

"Atau perlu stop operation atau bahkan merubah jadwal kereta," tukasnya.

Persiapan lain, kata dia, bisa dilakukan oleh operator. Misalnya dengan mempersiapkan teknisi mereka untuk mengantisipasi dari keadaan cuaca extreme yang terjadi. Menurut Boy, teknis perkeretaapian di Indonesia masih tertinggal.

"Baik dari segi teknis dan maintenance, teknologi rail kita sudah sangat jauh ketinggalan," katanya.

Dicontohkan, lebar antara dua rail di Indonesia paling kecil dibanding negara lain. Padahal lebar ini berpengaruh besar untuk stabilitas kereta ketika jalan. Jadi, kata Boy, tidak aneh kalau banyak kejadian kereta terguling.

Sedangkan dari sisi maintenance, sambungnya, biasanya ada penilaian track quality index sebagai base dari maintenance.

"Nah kalau di Indonesia, sepengetahuan saya rail maintenance jarang dilakukan, karena keterbatasan tamping mesin (mesin maintenance)," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9515 seconds (0.1#10.140)