Bagi Agus, Naik Kopaja Lebih Menguntungkan

Selasa, 10 Juni 2014 - 03:03 WIB
Bagi Agus, Naik Kopaja Lebih Menguntungkan
Bagi Agus, Naik Kopaja Lebih Menguntungkan
A A A
JAKARTA - Kendati banyak angkutan umum yang sudah tidak laik jalan, sejumlah penumpang masih mendambakan angkutan umum tersebut. Ternyata ada kelebihan lain yang ada di angkutan umum reguler dibanding Bus Transjakarta atau Kopaja AC, Serta BKTB.

Menurut Agus (26) karyawan di perkantoran Slipi, Jakarta Barat yang biasa naik Kopaja B 88 rute Slipi - Kalideres, selama di angkutan umum penumpang harus terus waspada.

"Kadang-kadang pencuri main kode dengan temannya. Makanya kita harus hati-hati," ungkap Agus (26) karyawan di perkantoran Slipi yang tinggal di Pesing, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat di atas kopaja B 88 itu.

Selama perjalanan menuju Pesing, Agus bercerita jika bus kopaja B 88 dengan tarif Rp3.000 itu sebenarnya sudah tidak laik untuk beroperasi, terlebih keamanan dan keselamatan penumpang kurang terjamin.

Namun, dibanding naik bus TransJakarta, naik Kopaja itu lebih menguntungkan. Sebab, selain dapat berhenti sesuai kemauan penumpang, naik bus Kopaja juga tidak harus berjejalan di halte. Bahkan tarifnya lebih murah dibanding bus milik Pemrov DKI yang terkadang terbakar dan mogok itu.

Terkait lamanya perjalanan dari Pesing-Slipi dan sebaliknya, kata Agus, saat ini jarak yang harus ditempuh sekitar satu jam untuk perjalanan normal. Namun, kalau keadaan padat seperti jam sibuk di sore hari, dirinya bisa menghabiskan waktu sekitar 1 jam 30 menit, bahkan bisa sampai dua jam.

Sementara kalau naik bus TransJakarta, dia harus menaiki angkot terlebih dahulu ke halte Taman Kota dan terkadang lama menunggunya. Waktu tersebut lebih parah dibanding tahun lalu yang hanya setengah jam untuk jarak tempuh dari Pesing-Slipi dan sebaliknya itu.

"Memang naik TransJakarta sedikit lebih cepat, tapi sama saja, untuk ke halte harus naik angkutan lagi, belum ngantre di halte untuk mendapatkan busnya. Lagian jalurnya belum steril dan kadang macet juga," ujarnya.

Sesampainya di tempat tujuan, Agus kembali terlihat turun tanpa bus Kopaja itu berhenti dengan sempurna. Beruntung para penumpang seperti Agus, terlihat sudah terbiasa dengan menapakan kakinya sebelah kiri terlebih dahulu agar kesimbangannya terjaga.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8176 seconds (0.1#10.140)