Murid Berkebutuhan Khusus Jadi Korban Kejahatan Seksual
A
A
A
JAKARTA - Murid di Sekolah Berkebutuhan Khusus (SBK) Santa Maria Immaculata diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual. Perlakuan tak beradab itu diduga dilakukan oknum pengajar di sekolah tersebut.
Murid berinisial SAH (14), itu ditemukan orangtuanya dalam keadaan memprihatinkan dengan luka lebam sekucur tubuh dan luka bakar di kedua kakinya. Sebelumnya, anak sempat tak diperbolehkan menemui anaknya.
Kejadian berawal saat TH (54), ayah korban memasukan SAH ke SLB itu tanggal 19 November 2013, dengan harapan agar anaknya menjadi lebih baik dan terkendali. Namun, dirinya mendapat kabar kalau anaknya itu mogok makan dan buang air, serta berprilaku aneh.
"Sebelum dibawa (ke) asrama anak saya baik-baik saja," kata TH saat dihubungi wartawan, Senin (9/6/2014).
Hal itu terjadi, kata TH, setelah dirinya memasukan anaknya itu ke Sekolah Berkebutuhan Khusus di Santa Maria Immaculata tahun lalu. Bukannya bertambah baik, anak kesayangannya itu malah bertambah buruk.
Murid berinisial SAH (14), itu ditemukan orangtuanya dalam keadaan memprihatinkan dengan luka lebam sekucur tubuh dan luka bakar di kedua kakinya. Sebelumnya, anak sempat tak diperbolehkan menemui anaknya.
Kejadian berawal saat TH (54), ayah korban memasukan SAH ke SLB itu tanggal 19 November 2013, dengan harapan agar anaknya menjadi lebih baik dan terkendali. Namun, dirinya mendapat kabar kalau anaknya itu mogok makan dan buang air, serta berprilaku aneh.
"Sebelum dibawa (ke) asrama anak saya baik-baik saja," kata TH saat dihubungi wartawan, Senin (9/6/2014).
Hal itu terjadi, kata TH, setelah dirinya memasukan anaknya itu ke Sekolah Berkebutuhan Khusus di Santa Maria Immaculata tahun lalu. Bukannya bertambah baik, anak kesayangannya itu malah bertambah buruk.
(mhd)