SMKN 38 Jakpus Tergusur Akibat Pelebaran Jalan
A
A
A
JAKARTA - Rencana pelebaran Jalan Abdul Muis oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan, menyisakan masalah. Pasalnya, SMKN 38 di Jalan Kebon Sirih No 98, Gambir, Jakarta Pusat terancam digusur.
Perencanaan perluasan jalan tersebut direncakan akan dilakukan tahun 2014. Pantauan di lokasi, pihak sekolah terlihat tidak lagi melakukan perawatan tanaman di sekitar sekolah. Bahkan, sejumlah murid belum mengetahui penggusuran itu.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMKN 38 Jakarta Pusat Suratno membenarkan, sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1979 akan digusur. Pasalnya luas tanah sekolah yang mencapai 1.671 meter, akan dipersempit hingga menyisahkan 400 meter. Dengan kata lain luas tanah sekolah yang akan terkena pelebaran jalan mencapai 1.200 meter.
"Sebagian area sekolah ini terkena pelebaran jalan dari Dinas PU Jalan," ucapnya di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Mengenai nasib para siswa-siswi yang berjumlah 300 pelajar dengan jumlah 12 kelas belum jelas akan ditempatkan dimana. Terkait rencana pemindahan sekolah, pihaknya sudah dua kali diundang rapat oleh pihak Dinas PU dan Dinas Pendidikan.
Pemanggilan itu pada 13 September 2013 dan kedua 19 Mei 2014 di kantor Dinas PU.
"Isinya memberitahukan bahwa sekolah ini akan terkena pelebaran jalan dengan luas 20 dari bibir kali PHB Abdul Muis untuk pelebaran jalan," tungkasnya.
Suratno juga menyampaikan kebingungan pihak sekolah terkait belum di dapatkannya lokasi penampungan sekolah. Rencana pemindahan sekolah itu sendiri belum disosialisasikan kepada pihak orangtua dan para murid.
"Kita belum sosialisasikan kepada orangtua ataupun murid. Ini dilakukan karena kita belum dapat sekolah tempat penampungan sementara," jelasnya.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Dikmen Jakarta Pusat, Zainal Soleman juga membenarkan soal penggusuran itu. Sekolah tersebut terkena program dari Dinas PU jalan untuk pelebaran jalan. Saat ini pihak Dikmen juga tengah mengarahkan untuk mencari solusi terbaik, pasalnya perluasan jalan ini demi kepentingan bersama.
"Untuk relokasi para siswa yang umumnya jurusan pariwisata, tata boga belum ada tempat yang cocok," ujarnya.
Bahkan, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU DKI Jakarta Heru Wahyudi juga membenarkan SMKN tersebut akan terkena pelebaran jalan. Untuk relokasi pemindahan sekolah tersebut juga direncanakan akan ditempatkan di daerah Pasar Baru.
"Bukan SMKN 38 saja yang kena dampaknya, RS Budi Kemulian juga akan kena dampaknya. Kalau untuk berapa biaya yang dianggarkan saya lupa, semua data ada di kantor," terangnya.
Perencanaan perluasan jalan tersebut direncakan akan dilakukan tahun 2014. Pantauan di lokasi, pihak sekolah terlihat tidak lagi melakukan perawatan tanaman di sekitar sekolah. Bahkan, sejumlah murid belum mengetahui penggusuran itu.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMKN 38 Jakarta Pusat Suratno membenarkan, sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1979 akan digusur. Pasalnya luas tanah sekolah yang mencapai 1.671 meter, akan dipersempit hingga menyisahkan 400 meter. Dengan kata lain luas tanah sekolah yang akan terkena pelebaran jalan mencapai 1.200 meter.
"Sebagian area sekolah ini terkena pelebaran jalan dari Dinas PU Jalan," ucapnya di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Mengenai nasib para siswa-siswi yang berjumlah 300 pelajar dengan jumlah 12 kelas belum jelas akan ditempatkan dimana. Terkait rencana pemindahan sekolah, pihaknya sudah dua kali diundang rapat oleh pihak Dinas PU dan Dinas Pendidikan.
Pemanggilan itu pada 13 September 2013 dan kedua 19 Mei 2014 di kantor Dinas PU.
"Isinya memberitahukan bahwa sekolah ini akan terkena pelebaran jalan dengan luas 20 dari bibir kali PHB Abdul Muis untuk pelebaran jalan," tungkasnya.
Suratno juga menyampaikan kebingungan pihak sekolah terkait belum di dapatkannya lokasi penampungan sekolah. Rencana pemindahan sekolah itu sendiri belum disosialisasikan kepada pihak orangtua dan para murid.
"Kita belum sosialisasikan kepada orangtua ataupun murid. Ini dilakukan karena kita belum dapat sekolah tempat penampungan sementara," jelasnya.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Dikmen Jakarta Pusat, Zainal Soleman juga membenarkan soal penggusuran itu. Sekolah tersebut terkena program dari Dinas PU jalan untuk pelebaran jalan. Saat ini pihak Dikmen juga tengah mengarahkan untuk mencari solusi terbaik, pasalnya perluasan jalan ini demi kepentingan bersama.
"Untuk relokasi para siswa yang umumnya jurusan pariwisata, tata boga belum ada tempat yang cocok," ujarnya.
Bahkan, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU DKI Jakarta Heru Wahyudi juga membenarkan SMKN tersebut akan terkena pelebaran jalan. Untuk relokasi pemindahan sekolah tersebut juga direncanakan akan ditempatkan di daerah Pasar Baru.
"Bukan SMKN 38 saja yang kena dampaknya, RS Budi Kemulian juga akan kena dampaknya. Kalau untuk berapa biaya yang dianggarkan saya lupa, semua data ada di kantor," terangnya.
(mhd)