Hadapi PKL, Ahok akan Gunakan Cara Koboi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahjaja Purnama tak akan tinggal diam untuk membasmi pedagang kaki lima (PKL) yang melakukan pelanggaran dan merugikan warga DKI Jakarta.
"Saya senin (besok) akan rapat dengan wali kota, kami tidak akan toleransi lagi pelanggaran-pelanggaran PKL. Karena DKI tidak ada kewajiban menyediakan tempat dagang untuk anda," ujar Ahok di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).
Ahok juga dengan yakin mengatakan bahwa para PKL yang berdagang di sejumlah tempat bukan warganya.
"Yang dagang juga bukan orang-orang dari Jakarta, ini cuma mafia-mafia yang sudah ada bos-bosnya," paparnya.
Ahok mencontohkan bagaimana kemarin dirinya sempat menegur keamanan Monas karena tak bisa menertibkan para PKL.
"Biarin saja Monas rusak semua, saya sudah kasih tahu pak wali kota, Satpol PP. Kami tidak akan toleransi yang seperti ini kita akan angkutin semua," tukasnya.
Ahok juga mengatakan bahwa tidak ada lagi tindak pidana ringan (tipiring) bagi PKL.
"Kita akan cari cara, tidak ada tipiring-tipiring yang membuat PKL jadi kurang ajar. Nanti setiap satu botol minuman dibuat satu tipiring saja udah. Jadi kita akan pakai cara-cara koboi juga. PKL pakai cara koboi, kami pakai cara koboi juga. Sudah tidak ada hukumnya kok," ketusnya.
"Saya senin (besok) akan rapat dengan wali kota, kami tidak akan toleransi lagi pelanggaran-pelanggaran PKL. Karena DKI tidak ada kewajiban menyediakan tempat dagang untuk anda," ujar Ahok di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014).
Ahok juga dengan yakin mengatakan bahwa para PKL yang berdagang di sejumlah tempat bukan warganya.
"Yang dagang juga bukan orang-orang dari Jakarta, ini cuma mafia-mafia yang sudah ada bos-bosnya," paparnya.
Ahok mencontohkan bagaimana kemarin dirinya sempat menegur keamanan Monas karena tak bisa menertibkan para PKL.
"Biarin saja Monas rusak semua, saya sudah kasih tahu pak wali kota, Satpol PP. Kami tidak akan toleransi yang seperti ini kita akan angkutin semua," tukasnya.
Ahok juga mengatakan bahwa tidak ada lagi tindak pidana ringan (tipiring) bagi PKL.
"Kita akan cari cara, tidak ada tipiring-tipiring yang membuat PKL jadi kurang ajar. Nanti setiap satu botol minuman dibuat satu tipiring saja udah. Jadi kita akan pakai cara-cara koboi juga. PKL pakai cara koboi, kami pakai cara koboi juga. Sudah tidak ada hukumnya kok," ketusnya.
(ysw)