Tolak Berhubungan, Wasuri Tusuk Istri Sendiri
A
A
A
TANGERANG - Polisi terus melakukan penyidikan kasus penganiayaan yang menyebabkan ibu dua anak ditusuk suaminya sendiri hingga meninggal dunia di Tangerang. Pasalnya, pelaku Wasuri (36), lebih banyak diam saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polsek Panongan.
"Pelaku cuma diam dan bengong saja saat di tanya penyidik,hanya sepatah dua patah kata, tapi pengakuannya dia ditolak berhubungan sehingga akhirnya gelap mata," kata Kapolsek Panongan AKP Kosasih, Senin (2/6/2014).
Diakui Kosasih, motif awal pembunuhan yang dilakukan Wasuri terhadap istrinya adalah desakan ekonomi dimana penyebab pertengkaran akibat dagangan sayur mayur miliknya bangkrut, dan sikap istrinya itu berubah kepada pelaku.
"Karena desakan ekonomi dan saat pelaku meminta berhubungan, sang isteri menolak dan disitu lah pelaku kesal," ungkapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Wasuri nekat membunuh istrinya sendiri Fateha (32) di Kampung Nalagati, RT 04/05, Kelurahan Mekar Bhakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu 1 Mei 2014 dinihari kemarin.
"Pelaku cuma diam dan bengong saja saat di tanya penyidik,hanya sepatah dua patah kata, tapi pengakuannya dia ditolak berhubungan sehingga akhirnya gelap mata," kata Kapolsek Panongan AKP Kosasih, Senin (2/6/2014).
Diakui Kosasih, motif awal pembunuhan yang dilakukan Wasuri terhadap istrinya adalah desakan ekonomi dimana penyebab pertengkaran akibat dagangan sayur mayur miliknya bangkrut, dan sikap istrinya itu berubah kepada pelaku.
"Karena desakan ekonomi dan saat pelaku meminta berhubungan, sang isteri menolak dan disitu lah pelaku kesal," ungkapnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Wasuri nekat membunuh istrinya sendiri Fateha (32) di Kampung Nalagati, RT 04/05, Kelurahan Mekar Bhakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu 1 Mei 2014 dinihari kemarin.
(mhd)