Sekolah jadi Tempat Sampah, Wali Kota Meradang
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Jkarta Pusat Saefullah tak bisa menyimpan kemarahannya dengan ulah penghuni liar eks Hotel Bali, di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Pasalnya, penghuni liar tersebut seenaknya menjadikan SDN 04 Menteng yang berada di sebelahnya sebagai tempat pembuangan sampah.
Begitu melihat kondisi SDN 04, Saefullah langsung memerintahkan jajarannya menindak tegas penghuni liar di Hotel Bali. Pasalnya, penghuni liar tersebut sudah membuat resah dan menyebabkan lingkungan sekolah menjadi kotor.
"Saya sudah perintahkan lurah untuk menindak tegas pemilik Hotel Bali yang kini ditempati enghuni liar," katanya di SDN 04 Menteng, Senin (2/6/2014).
Selain itu, Saefullah juga meminta kepada Sudin Kebersihan Jakpus mengirim truk sampah untuk membersihkan limbah hotel yang dibuang ke lingkungan sekolah tersebut.
Akibat dari limbah hotel yang terbakar, kegiatan belajar mengajar di SDN 04 dan SDN 08 Menteng jadi terganggu. SDN 04 sendiri terdapat 109 siswa sedangkan di SDN 08 berjumlah 142 orang siswa.
Pantauan Sindonews di lokasi, hingga kini pipa paralon selebar empat inchi digunakan pihak hotel untuk membuang limbah tersebut ke areal sekolah. Sampah yang dibuang melalui pipa dimulai dari pakaian dalam, pembalut wanita hingga kotoran manusia.
Begitu melihat kondisi SDN 04, Saefullah langsung memerintahkan jajarannya menindak tegas penghuni liar di Hotel Bali. Pasalnya, penghuni liar tersebut sudah membuat resah dan menyebabkan lingkungan sekolah menjadi kotor.
"Saya sudah perintahkan lurah untuk menindak tegas pemilik Hotel Bali yang kini ditempati enghuni liar," katanya di SDN 04 Menteng, Senin (2/6/2014).
Selain itu, Saefullah juga meminta kepada Sudin Kebersihan Jakpus mengirim truk sampah untuk membersihkan limbah hotel yang dibuang ke lingkungan sekolah tersebut.
Akibat dari limbah hotel yang terbakar, kegiatan belajar mengajar di SDN 04 dan SDN 08 Menteng jadi terganggu. SDN 04 sendiri terdapat 109 siswa sedangkan di SDN 08 berjumlah 142 orang siswa.
Pantauan Sindonews di lokasi, hingga kini pipa paralon selebar empat inchi digunakan pihak hotel untuk membuang limbah tersebut ke areal sekolah. Sampah yang dibuang melalui pipa dimulai dari pakaian dalam, pembalut wanita hingga kotoran manusia.
(ysw)