Sebelum Operasional, Perhatikan Rute Amari
A
A
A
JAKARTA - Sebelum angkutan malam hari (Amari) beroperasi, sebaiknya Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperhatikan rute yang akan dilayani. Langkah ini perlu dilakukan agar ada kesinambungan dengan angkutan kota yang melayani rute tersebut selama 24 jam.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonewsia (MTI) Danang Parikesit mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang akan mengoperasionalkan angkutan malam hari. Pasalnya, warga Jakarta yang berkerja hingga larut malam juga butuh angkutan umum.
"Harus diperhatikan juga rute Amari itu, disesuaikan dengan rute yang dibutuhkan warga Jakarta pada malam hari. Jadi rutenya tidak harus sama dengan yang siang," kata Danang ketika dihubungi Sindonews, Senin (2/6/2014).
Jadi, lanjutnya, Pemprov DKI memikirkan rute yang baik karena setelah turun dari Amari ini harus ada angkutan penghubung, seperti taksi, ojek dan lainnya.
"Jadi warga yang naik Amari juga merasa aman dan tidak perlu menunggu lama mencari angkutan umum," terangnya.
Ketua Masyarakat Transportasi Indonewsia (MTI) Danang Parikesit mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang akan mengoperasionalkan angkutan malam hari. Pasalnya, warga Jakarta yang berkerja hingga larut malam juga butuh angkutan umum.
"Harus diperhatikan juga rute Amari itu, disesuaikan dengan rute yang dibutuhkan warga Jakarta pada malam hari. Jadi rutenya tidak harus sama dengan yang siang," kata Danang ketika dihubungi Sindonews, Senin (2/6/2014).
Jadi, lanjutnya, Pemprov DKI memikirkan rute yang baik karena setelah turun dari Amari ini harus ada angkutan penghubung, seperti taksi, ojek dan lainnya.
"Jadi warga yang naik Amari juga merasa aman dan tidak perlu menunggu lama mencari angkutan umum," terangnya.
(ysw)