Libur Isra Mikraj, Jalur Puncak Macet 15 Kilometer
A
A
A
BOGOR - Libur Isra Mikraj banyak dimanfaatkan warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) untuk berwisata ke kawasan Puncak (Megamendung dan Cisarua) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Akibatnya arus lalu lintas di jalur Puncak, baik dari arah Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya mengalami kepadatan.
Bahkan dari Jakarta menuju Puncak, sekitar pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB sempat mengalami kemacetan sepanjang 15 kilometer.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terlihat baik sebelum dan sesudah pintu Tol Ciawi. Kendaraan yang didominasi kendaraan berpelat B (Jakarta) ini hanya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.
Kemacetan diperparah dengan pelebaran jalan selepas pintu tol Ciawi sepanjang 1 kilometer. Jalan yang biasanya dipakai untuk dua jalur, sejak dilakukan pelebaran menjadi menyempit karena yang aktif hanya satu jalur.
"Saya terjebak macet setelah pintu tol, bahkan sempat kena one way (satu arah) hingga dua jam," kata Andriansyah (45) warga Tangerang Selatan, Banten saat ditemui kawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (27/5/2014).
Dia mengaku bersama rombongan keluarganya hendak berlibur ke kawasan wisata perkebunan teh Cisarua.
"Kebetulan anak-anak libur semua dan beres ujian, saya memang sudah janji mau ajak mereka libur ke Puncak. Jadi nggak masalah terjebak macet," katanya.
Guna mengurai kemacetan, petugas Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bogor, meski kewalahan dalam mengatur lalu lintas, hanya mampu menerapkan sistem one way (satu arah yang berjalan) atau buka tutup.
"Kita juga menempatkan 120 personel di sepanjang jalur Puncak, untuk mengatur arus lalu lintas," ungkap Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago.
Hingga pukul 14.00 WIB, pihaknya sudah memberlakukan one way dari pukul 09.00 dan akan dinormalkan kembali pukul 11.00 WIB. "Kepadatan kendaraan di jalur Puncak meningkat dua kali lipat, dibanding hari sebelumnya," katanya.
Kepadatan juga terjadi di jalur Puncak menuju Jakarta. Antrean kendaraan sudah dimulai dari Riung Gunung hingga perbatasan Cianjur.
"Khawatir terjadi kemacetan parah, one way akan kembali diberlakukan saat arus balik, yakni pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.30 WIB dengan memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah Puncak menuju Jakarta," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tertib dan bersabar saat mengantre. "Karena kalau tidak tertib dan melakukan pelambungan (saling serobot) dapat memperparah kemacetan," tandasnya.
Akibatnya arus lalu lintas di jalur Puncak, baik dari arah Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya mengalami kepadatan.
Bahkan dari Jakarta menuju Puncak, sekitar pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB sempat mengalami kemacetan sepanjang 15 kilometer.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan terlihat baik sebelum dan sesudah pintu Tol Ciawi. Kendaraan yang didominasi kendaraan berpelat B (Jakarta) ini hanya mampu melaju dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.
Kemacetan diperparah dengan pelebaran jalan selepas pintu tol Ciawi sepanjang 1 kilometer. Jalan yang biasanya dipakai untuk dua jalur, sejak dilakukan pelebaran menjadi menyempit karena yang aktif hanya satu jalur.
"Saya terjebak macet setelah pintu tol, bahkan sempat kena one way (satu arah) hingga dua jam," kata Andriansyah (45) warga Tangerang Selatan, Banten saat ditemui kawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (27/5/2014).
Dia mengaku bersama rombongan keluarganya hendak berlibur ke kawasan wisata perkebunan teh Cisarua.
"Kebetulan anak-anak libur semua dan beres ujian, saya memang sudah janji mau ajak mereka libur ke Puncak. Jadi nggak masalah terjebak macet," katanya.
Guna mengurai kemacetan, petugas Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bogor, meski kewalahan dalam mengatur lalu lintas, hanya mampu menerapkan sistem one way (satu arah yang berjalan) atau buka tutup.
"Kita juga menempatkan 120 personel di sepanjang jalur Puncak, untuk mengatur arus lalu lintas," ungkap Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago.
Hingga pukul 14.00 WIB, pihaknya sudah memberlakukan one way dari pukul 09.00 dan akan dinormalkan kembali pukul 11.00 WIB. "Kepadatan kendaraan di jalur Puncak meningkat dua kali lipat, dibanding hari sebelumnya," katanya.
Kepadatan juga terjadi di jalur Puncak menuju Jakarta. Antrean kendaraan sudah dimulai dari Riung Gunung hingga perbatasan Cianjur.
"Khawatir terjadi kemacetan parah, one way akan kembali diberlakukan saat arus balik, yakni pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.30 WIB dengan memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah Puncak menuju Jakarta," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tertib dan bersabar saat mengantre. "Karena kalau tidak tertib dan melakukan pelambungan (saling serobot) dapat memperparah kemacetan," tandasnya.
(dam,whb)