Tembak di Tempat Sebagai Tindakan Tegas
A
A
A
JAKARTA - Tindakan tegas harus dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang membahayakan masyarakat. Hal itu untuk menimbulkan rasa aman untuk masyarakat dan memberikan rasa takut pelaku kejahatan guna beraksi nekat.
Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara Ihshan Gumilar mengatakan, kebutuhan dasar manusia adalah mencari aman. Tetapi, jika keamanan itu tidak dirasakan oleh orang yang disebabkan lemahnya penegakan keamanan oleh aparat, maka dilain sisi itu merupakan kesempatan emas bagi pelaku kejahatan.
"Maka semakin besar lah rasa tidak aman yang dirasakan oleh masyarakat, kalau pelaku kejahatan beraksi nekat," kata Ihshan kepada SINDO, Selasa (27/5/2014).
Ihshan juga mengatakan, penembakan terhadap polisi bukanlah yang pertama. Hal ini dapat dijadikan hal berinterospeksi untuk mengimbau agar polisi dapat mengembalikan taringnya lagi.
"Timbulnya rasa takut dalam diri para pelaku ataupun calon pelaku tindakan kriminal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya memberlakukan tembak di tempat bagi para pelaku curanmor," tegasnya.
Sambung Ihshan, memperhatikan personaliti pelaku merupakan suatu faktor yang dapat dipertimbangkan juga dalam kasus penembakan ini.
"Ada memang orang yang sudah mempunyai tingkat personaliti tinggi dalam hal melakukan tindakan berisiko," ujarnya.
Dia juga berharap, tindakan kriminalitas yang semakin tinggi bisa segera diredam dengan tindakan tegas itu. "Semoga tingkat kriminal selalu berkurang di kota metropolitan ini," tutupnya.
Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara Ihshan Gumilar mengatakan, kebutuhan dasar manusia adalah mencari aman. Tetapi, jika keamanan itu tidak dirasakan oleh orang yang disebabkan lemahnya penegakan keamanan oleh aparat, maka dilain sisi itu merupakan kesempatan emas bagi pelaku kejahatan.
"Maka semakin besar lah rasa tidak aman yang dirasakan oleh masyarakat, kalau pelaku kejahatan beraksi nekat," kata Ihshan kepada SINDO, Selasa (27/5/2014).
Ihshan juga mengatakan, penembakan terhadap polisi bukanlah yang pertama. Hal ini dapat dijadikan hal berinterospeksi untuk mengimbau agar polisi dapat mengembalikan taringnya lagi.
"Timbulnya rasa takut dalam diri para pelaku ataupun calon pelaku tindakan kriminal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya memberlakukan tembak di tempat bagi para pelaku curanmor," tegasnya.
Sambung Ihshan, memperhatikan personaliti pelaku merupakan suatu faktor yang dapat dipertimbangkan juga dalam kasus penembakan ini.
"Ada memang orang yang sudah mempunyai tingkat personaliti tinggi dalam hal melakukan tindakan berisiko," ujarnya.
Dia juga berharap, tindakan kriminalitas yang semakin tinggi bisa segera diredam dengan tindakan tegas itu. "Semoga tingkat kriminal selalu berkurang di kota metropolitan ini," tutupnya.
(mhd)