Polisi Dilarang Berada di Balik Meja
A
A
A
JAKARTA - Polisi seyogyanya berada di tengah masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan mengayomi. Karena mengayomi itu, polisi harus berada di tengah masyarakat.
"Jangan sampai polisi itu adanya di balik meja. Karena, polisi itu harus ada di tengah masyarakat untuk mengayomi," tegas Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi Sindonews, Senin 26 Mei 2014.
Selain itu, Edi juga meminta, agar polisi ditempatkan di sejumlah wilayah rawan dengan aksi kriminalitas. Hal itu untuk membuktikan polisi sebagai pengayom masyarakat.
"Tempatkan polisi beratribut lengkat di tempat rawan, walau hanya berseragam lengkap, hal itu sudah membuat senang masyarakat," ujarnya.
Jadi, sambung Edi, setiap masyarakat membutuhkan bantuan dari Korps Bhayangkara, mereka sudah siap memberikan pertolongan untuk masyarakat.
"Kalau masyarakat lagi butuh polisi, ya polisi harus ada, itu namanya mengayomi. Polisi harus di tengah masyarakat," tandasnya.
"Jangan sampai polisi itu adanya di balik meja. Karena, polisi itu harus ada di tengah masyarakat untuk mengayomi," tegas Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi Sindonews, Senin 26 Mei 2014.
Selain itu, Edi juga meminta, agar polisi ditempatkan di sejumlah wilayah rawan dengan aksi kriminalitas. Hal itu untuk membuktikan polisi sebagai pengayom masyarakat.
"Tempatkan polisi beratribut lengkat di tempat rawan, walau hanya berseragam lengkap, hal itu sudah membuat senang masyarakat," ujarnya.
Jadi, sambung Edi, setiap masyarakat membutuhkan bantuan dari Korps Bhayangkara, mereka sudah siap memberikan pertolongan untuk masyarakat.
"Kalau masyarakat lagi butuh polisi, ya polisi harus ada, itu namanya mengayomi. Polisi harus di tengah masyarakat," tandasnya.
(mhd)