Rebutan Lahan Parkir, Aris Tikam Saudara Sendiri

Kamis, 22 Mei 2014 - 18:32 WIB
Rebutan Lahan Parkir,...
Rebutan Lahan Parkir, Aris Tikam Saudara Sendiri
A A A
TANGERANG SELATAN - Seorang tukang pakir, Dadang Setiawan (35), warga Kampung Tugu, RT 1/13, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, tewas ditikam lantaran rebutan lahan parkir. Pelaku penusukan merupakan saudaranya sendiri Aris (27).

Kapolsek Karawaci Kompol Jonny Panjaitan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 14 Mei, sekitar pukul 21.00 WIB. Tersangka merasa tidak senang dengan Dadang, karena lahan parkirnya di Jalan M Toha, Kelurahan Bugel direbut.

"Aris sudah lama menjadi tukang parkir di pinggir Jalan M Toha, sementara Dadang baru tiga bulan. Dadang kerap menarik uang parkir di tempat Aris, sehingga menyebabkan penghasilannya menurun," katanya di Tangerang Selatan, Kamis (22/5/2014).

Karena emosi, Aris menegur korban untuk tidak merebut lahan parkir miliknya. Namun, korban tidak terima dan akhirnya terjadi adu jotos antar keduanya. Kemudian Aris meminjam pisau dapur dari salah satu rumah makan seafood.

"Aris mendatangi korban dan langsung menikam perutnya satu kali hingga terkapar," ujarnya.

Aris langsung melarikan diri meninggalkan korban yang bersimbah darah. Sementara korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Sangiang oleh warga setempat, nyawa ayah empat anak ini tidak tertolong. "Korban tewas kehabisan darah," ujarnya.

Tersangka sendiri ditangkap di tepat persembunyiannya di wilayah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Sabtu 17 Mei lalu. "Tersangka dijerat pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," tambahnya.

Kepada polisi, Aris mengakui kalau dirinya sakit hati lantaran lahan parkirya direbut. Hal itu menyebabkan penghasilannya menurun. Aris juga mengakui kalau dirinya masih memiliki hubungan saudara dengan korban.

"Biasanya penghasilan saya sehari Rp70 ribu. Tapi karena dia (Dadang) mengambil lahan saya, menurun jadi Rp10 ribu. Kadang dia suka bohong, kalau dapat uang bilangnya tidak dapat," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5170 seconds (0.1#10.140)