Tuntut Perbaikan, Jalan Rusak Dijadikan Empang Lele

Senin, 19 Mei 2014 - 17:45 WIB
Tuntut Perbaikan, Jalan Rusak Dijadikan Empang Lele
Tuntut Perbaikan, Jalan Rusak Dijadikan Empang Lele
A A A
BOGOR - Kesal karena tak pernah mendapat perbaikan jalan, ratusan warga dan buruh di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor berunjukrasa menuntut perbaikan Jalan Raya Mercedes Benz dengan menjadikan jalan tersebut sebagai empang lele.

Informasi dihimpun menyebutkan, aksi serupa yang ke empat kalinya ini dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB. Ratusan warga melakukan aksi long march dan blokade jalan sambil membawa spanduk berisikan tuntutan perbaikan.

Pasalnya, jalur yang hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Puri Cikeas kediaman Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dibiarkan rusak oleh Pemkab Bogor sejak 2 tahun yang lalu.

"Kita sudah kesal dijanji-janjikan terus akan diperbaiki, tapi nyatanya sampai saat ini tidak pernah ada tanda-tanda jalan akan diperbaiki," ujar Ningsih, 42, warga Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (19/5/2014).

Sementara itu, Kordinator Lingkar Bogor Raya Rizki Permana yang menjadi koordinator lapangan dalam aksi tersebut menuturkan pihaknya tidak akan berhenti demo dan blokade jalan sampai ada perbaikan.

"Sebab, sudah lebih dari 2 tahun sejak awal 2011 kondisinya begini (rusak parah). Kubangan air di jalan raya sudah mencapai kedalaman 50 centimeter," kata Kordinator Aksi, Rizki Permana, Senin (19/5).

Massa gabungan dari Desa Tlajung Udik, Desa Cicadas dan 4 organisasi buruh ini melakukan aksinya dengan cara menabur puluhan bibit ikan lele di kubangan-kubangan jalan yang dalamnya sudah mencapai 50 centimeter.

Jalan Raya Mercedes Benz merupakan jalur yang melalui Desa Tlajung Udik, Wanaherang dan Desa Cicadas Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Jalur ini sudah sejak 2 tahun dikeluhkan warga karena kerusakannya sudah parah.

Di sepanjang jalan Raya Mercedes Benz, puluhan titik lubang dengan kedalaman mencapai 3-5 centimeter seolah dibiarkan begitu saja oleh Pemkab Bogor.

Hingga saat ini, ratusan warga masih berkumpul di kantor Desa Tlajungudik untuk melakukan musyawarah dengan pihak Desa, Kecamatan dan perwakilan dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor.

Warga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dan akan memblokade jalan Raya Mercedes Benz, jika pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Bogor tidak memberi kejelasan terkait perbaikan jalan raya Mercedes Benz.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8214 seconds (0.1#10.140)
pixels